Hipovolemia SDKI, SLKI, SIKI Lengkap
Berikut ini artikel www.perawatkitasatu.com mengenai Hipovolemia SDKI, SLKI, SIKI Lengkap
Hipovolemia SDKI, SLKI, SIKI Lengkap |
SDKI Hipovolemia (Standar Diagnosa Keperawatan)
D.0023 Hipovolemia
DEFINISI
- Beresiko mengalami penurunan volume cairan intravaskuler, interstisial, dan atau intaseluler
FAKTOR RESIKO
- Kehilangan cairan secara aktif
- Gangguan absorpsi cairan
- Usia lanjut
- Kelebihan berat badan
- Status hipermetabolik
- Kegagalan mekanisme regulasi
- Evaporasi
- Kekurangan intake cairan
- Efek agen farmakologis
KONDISI KLINIS TERKAIT
- Penyakit Addison
- Trauma/perdarahan
- Luka bakar
- AIDS
- Penyakit Crohn
- Diare
- Kolitis ulseratif
SLKI Hipovolemia (Standar Luaran Keperawatan Indonesia)
L.00021 Hipovolemia
TUJUAN:
- Setelah dilakukan tindakan keperawatan .... x24 jam diharapkan status cairan membaik
No | Kriteria Hasil | Menurun | Cukup Menurun | Sedang | Cukup Meningkat | Meningkat |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | Kekuatan nadi | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
2 | Turgor kulit | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
3 | Output urine | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
No | Kriteria Hasil | Meningkat | Cukup Meningkat | Sedang | Cukup Menurun | Menurun |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | dispnea | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
2 | Edema perifer | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
No | Kriteria Hasil | Memburuk | Cukup Memburuk | Sedang | Cukup Membaik | Membaik |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | Frekuensi nadi | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
2 | Tekanan darah | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
3 | Membrane mukosa | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
4 | Jugular venous pressure (JVP) | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
5 | Kadar Hb | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
6 | Kadar Ht | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
SIKI Hipovolemia (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia Hipovolemia)
Intervensi Hipovolemia
Manajemen Hipovolemia
Observasi:
- Periksa tanda dan gejala hypovolemia (mis. frekuensi nadi meningkat, nadi teraba lemah, tekanan darah menurun, tekanan nadi menyempit, turgor kulit menurun, membran mukosa, kering, volume urin menurun, hematokrit meningkat, haus, lemah)
- Monitor intake dan output cairan
- Hitung kebutuhan cairan
- Berikan posisi modified trendelenburg
- Berikan asupan cairan oral
- Anjurkan memperbanyak asupan cairan oral
- Anjurkan menghindari perubahan posisi mendadak
- Kolaborasi pemberian cairan IV isotons (mis. Nacl, RL)
- Kolaborasi pemberian cairan IV hipotonis (mis. glukosa 2,5%, Nacl 0,4%)
- Kolaborasi pemberian cairan koloid (mis. albumin, plasmanate)
- Kolaborasi pemberian produk darah
Artikel Terkait :
Referensi :
- Carpenito, L. J.(2013).Diagnosa Keperawatan : Aplikasi pada Praktek Klinik (Terjemahan). Edisi 6.Jakarta: EGC.
- Doenges, M.E. Moorhouse, M.F & Murr, A.C(2013). Nursing Diagnosis Manual: planning, individualizing, and documenting client care. 4th Ed. United States of America: F. A. Davis Company.
- Herdman, T.H. & Kamitsuru, S. (2014). NANDA International Nursing Diagnoses: Definitions & Classification, 2015–2017. 10nd ed. Oxford: Wiley Blackwell.
- International Council of Nurses (ICN). (2015). International Classification Of Nursing Practice, Nursing Diagnosis and Outcomes Statement. Switzerland. International Council of Nurses
- Newfield, S. A., Hinz, M. D., Scott-Tilley, D., Sridaromont, K. L., & Maramba, P. J. (2012). Cox's Clinical Application of Nursing Diagnosis. 6th ed. Philadelphia: F. A. Davis Company.
- Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2018). SDKI : Definisi dan Indikator Diagnosis. PPNI: Jakarta
Oke Sekianlah artikel kami yang membahas mengenai Hipovolemia SDKI, SLKI, SIKI Lengkap, semoga artikel ini bermanfaat bagi teman-teman semua, dan jangan lupa share artikel kami ini jika bermanfaat dan tetap mencantumkan link blog kami. Jangan bosan untuk membaca artikel lainnya disini, Sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
0 komentar