Manajemen Airway Buatan (Artificial Airway Management)
Definisi Manajemen Airway Buatan
Yaitu Pemeliharaan pipa endotrachial dan trakeostomi dan pencegahan komplikasi yang terkait dengan penggunaannya.Artificial Airway Management |
Intervensi:
- Berikan jalan nafas oropharyngeal atau blok gigitan untuk mencegah gigitan pada pipa endotrakeal, jika perlu
- Sediakan 100% humidifikasi gas / udara yang terinspirasi
- Berikan hidrasi sistemik yang adekuat melalui pemberian cairan oral atau intravena
- Mengembang endotrakeal / tracheostoma manset menggunakan teknik volume oklusif minimal atau teknik kebocoran minimal
- Mempertahankan inflasi ujung endotrakeal / trakeostoma pada 15 hingga 20 mmHg selama ventilasi mekanis dan selama dan setelah makan
- Hisap orofaring dan sekresi dari bagian atas manset tabung sebelum mengempiskan manset
- Monitor tekanan manset setiap 4 hingga 8 jam selama ekspirasi menggunakan penghenti tiga arah, syringe terkalibrasi, dan manometer merkuri
- Periksa tekanan manset segera setelah melakukan anestesi umum
- Ubah plester/ ikatan endotrakeal setiap 24 jam, periksa kulit dan mukosa mulut, dan pindahkan tabung ET ke sisi lain dari mulut
- Longgarkan pemegang tabung endotrakeal setidaknya satu kali sehari, dan berikan perawatan kulit
- Auskultasi untuk kehadiran suara paru secara bilateral setelah insersi dan setelah mengubah ikatan endotrakeal / trakeostomi
- Perhatikan tanda referensi sentimeter pada tabung endotrakeal untuk memantau kemungkinan perpindahan
- Bantu dengan pemeriksaan rontgen dada, sesuai kebutuhan, untuk memantau posisi tabung
- Minimalkan daya ungkit dan daya tarik pada saluran napas buatan dengan menahan selang ventilator dari penyangga di atas, dengan menggunakan dudukan dan putar kateter fleksibel, dan tabung pendukung selama pemutaran, penyedotan, dan pelepasan ventilator dan rekoneksi
- Pantau adanya crackles dan ronchi melalui saluran udara besar
- Monitor untuk penurunan volume ekspirasi dan peningkatan tekanan inspirasi pada pasien yang menerima ventilasi mekanis
- Berikan suction endotrakeal, yang sesuai
- Lakukan langkah-langkah untuk mencegah dekontulasi spontan: jalan nafas buatan yang aman dengan selotip; berikan obat penenang dan agen yang melumpuhkan otot, yang sesuai; dan menggunakan pengekangan lengan, yang sesuai
- Berikan peralatan intubasi tambahan dan tas ambu di lokasi yang tersedia
- Berikan perawatan trakea setiap 4 hingga 8 jam yang sesuai: bersih kanula bagian dalam, bersihkan dan keringkan area sekitar stoma, dan ubah ikatan trakeostomi
- Periksa kulit di sekitar stoma trakea untuk drainase, kemerahan, dan iritasi
- Pertahankan teknik steril saat penyedotan dan sediakan perawatan trakeostomi
- Lindungi trakeostomi dari air
- Berikan perawatan mulut dan suction oropharynx, yang sesuai
- Rekatkan trakeostomiobturator ke kepala tempat tidur
- Rekatkan tabung trakeostomi kedua (tipe dan ukuran yang sama) dan forceps ke kepala tempat tidur
- Lakukan fisioterapi dada, yang sesuai
- Pastikan bahwa manset endotrakeal / trakeostomi meningkat selama pemberian makan, jika perlu
- Tinggikan kepala tempat tidur atau bantu pasien ke posisi duduk di kursi saat makan, yang sesuai
- Tambahkan pewarna makanan ke makanan enteral, yang sesuai
Daftar Bacaan Pustaka :
- Boggs, R.L., & Woolridge-Kim. AACN Prosedural manual untuk perawatan kritis (3rd ed). Philadelphia: W.B. Saunders.
- Craven, R.F., & Hirnle, C. J. (2014) Fundamentals of Nursing: Manfaat Sehat dan Manusia (pp. 819-824). Philadelphia: Lippincott
- Goodnough, S.K.C. (2004). Mengurangi cedera dan aspirasi trakea. Dimensions of Critical Care Nursing, 7, 324-331.
- McHugh, J.M. (2005). Airway management. AACN Procedural Manual for Critical Care. Philadelphia: W.B. Saunders.
- Nelson, D.M. (2004). Intervensi terkait dengan perawatan pernapasan. Simposium Intervensi Keperawatan. Nursing Clinics of North America (NCNA), 27(2), 301-324.
- Titler, M.G., & Jones, G. (1992). Manajemen Airway. Intervensi Keperawatan: Esensiil Pelayanan Perawatan (pp. 512-530). Philadelphia: W.B. Saunders.
Baca Juga :
- Manajemen Alergi (Allergy Management)
- Airway Suctioning (Penghisapan Jalan Nafas)
- Manajemen Jalan Nafas (Airway Management)
- Panduan Antisipatif (Anticipatory Guidance)
Sekian dulu perjumaan dengan kami semoga artikel Manajemen Airway Buatan (Artificial Airway Management) ini bermanfaat bagi teman-teman semua, aamiin
Oke Sekianlah artikel kami yang membahas mengenai Manajemen Airway Buatan (Artificial Airway Management), semoga artikel ini bermanfaat bagi teman-teman semua, dan jangan lupa share artikel kami ini jika bermanfaat dan tetap mencantumkan link blog kami. Jangan bosan untuk membaca artikel lainnya disini, Sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
0 komentar