Manajemen Airway ( Manajemen Jalan Nafas)
Definisi Manajemen Jalan Nafas:
yaitu Fasilitasi patensi saluran udara.manajemen jalan nafas |
Kegiatan:
- Buka jalan nafas, gunakan teknik dorong dagu (chin lift) atau dorong rahang (jaw thrust), jika perlu
- Posisikan pasien untuk memaksimalkan potensi ventilasi
- Identifikasi pasien yang membutuhkan penyisipan saluran napas yang sebenarnya / potensial
- Masukkan jalan napas oral atau nasofaring, yang sesuai
- Lakukan terapi fisik dada, yang sesuai
- Hapus sekresi dengan mendorong batuk atau dengan penyedotan (suction)
- Mendorong napas yang lambat dan dalam; berbalik; dan batuk
- Gunakan teknik yang menyenangkan untuk mendorong napas dalam-dalam bagi anak-anak (misalnya, meniup gelembung dengan gelembung blower; meniup pinwheel, bersiul, harmonika, balon, party blower; memiliki kontes meniup menggunakan bola ping-pong, bulu-bulu (menggelitik hidung))
- Instruksikan cara batuk secara efektif
- Bantu dengan spirometer insentif, yang sesuai
- Bunyi napas auskultasi, mencatat area penurunan atau ketidakhadiran ventilasi dan kehadiran bunyi-bunyian adventif
- Lakukan pengisapan endotrakeal atau nasotrakeal, yang sesuai
- Berikan bronkodilator, jika diperlukan
- Ajarkan pasien cara menggunakan inhaler yang ditentukan, yang sesuai
- Berikan perawatan aerosol, yang sesuai
- Berikan perawatan nebulizer ultrasonik, jika diperlukan
- Berikan udara lembab atau oksigen, sebagaimana mestinya
- Mengatur asupan cairan untuk mengoptimalkan keseimbangan cairan
- Posisi untuk mengurangi dyspnea
- Pantau status pernapasan dan oksigenasi (menggunakan saturasi SPO2), jika perlu
Baca Juga
- Admission Care plan ( Penerimaan Pasien Baru Masuk)
- Dukungan Perlindungan Penyalahgunaan: Anak (Kekerasan) NIC
- American Association of Critical Care Nurses. Philadelphia: W.B. Saunders
- Perry, A.G., & Potter, P.A. (2016). Clinical nursing skills and techniques. St. Louis: Mosby.
- Racht, E.M. (2010). 10 pitfalls in airway management: how to avoid common airway management complications. JEMS: Journal of Emergency Medical Services, 27(3), 28-30, 32-4, 36-8.
Oke Sekianlah artikel kami yang membahas mengenai Manajemen Jalan Nafas (Airway Management), semoga artikel ini bermanfaat bagi teman-teman semua, dan jangan lupa share artikel kami ini jika bermanfaat dan tetap mencantumkan link blog kami. Jangan bosan untuk membaca artikel lainnya disini, Sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
0 komentar