Manajemen Jalan Nafas (Airway Management)

11:33 PM

Manajemen Airway ( Manajemen Jalan Nafas)


Definisi Manajemen Jalan Nafas:

yaitu Fasilitasi patensi saluran udara.

Manajemen Airway ( Manajemen Jalan Nafas)
manajemen jalan nafas

Kegiatan:

  1. Buka jalan nafas, gunakan teknik dorong dagu (chin lift) atau dorong rahang (jaw thrust), jika perlu
  2. Posisikan pasien untuk memaksimalkan potensi ventilasi
  3. Identifikasi pasien yang membutuhkan penyisipan saluran napas yang sebenarnya / potensial
  4. Masukkan jalan napas oral atau nasofaring, yang sesuai
  5. Lakukan terapi fisik dada, yang sesuai
  6. Hapus sekresi dengan mendorong batuk atau dengan penyedotan (suction)
  7. Mendorong napas yang lambat dan dalam; berbalik; dan batuk
  8. Gunakan teknik yang menyenangkan untuk mendorong napas dalam-dalam bagi anak-anak (misalnya, meniup gelembung dengan gelembung blower; meniup pinwheel, bersiul, harmonika, balon, party blower; memiliki kontes meniup menggunakan bola ping-pong, bulu-bulu (menggelitik hidung))
  9. Instruksikan cara batuk secara efektif
  10. Bantu dengan spirometer insentif, yang sesuai
  11. Bunyi napas auskultasi, mencatat area penurunan atau ketidakhadiran ventilasi dan kehadiran bunyi-bunyian adventif
  12. Lakukan pengisapan endotrakeal atau nasotrakeal, yang sesuai
  13. Berikan bronkodilator, jika diperlukan
  14. Ajarkan pasien cara menggunakan inhaler yang ditentukan, yang sesuai
  15. Berikan perawatan aerosol, yang sesuai
  16. Berikan perawatan nebulizer ultrasonik, jika diperlukan
  17. Berikan udara lembab atau oksigen, sebagaimana mestinya
  18. Mengatur asupan cairan untuk mengoptimalkan keseimbangan cairan
  19. Posisi untuk mengurangi dyspnea
  20. Pantau status pernapasan dan oksigenasi (menggunakan saturasi SPO2), jika perlu

Baca Juga 
Sumber Pustaka Rangkuman :
  • American Association of Critical Care Nurses. Philadelphia: W.B. Saunders
  • Perry, A.G., & Potter, P.A. (2016). Clinical nursing skills and techniques. St. Louis: Mosby.
  • Racht, E.M. (2010). 10 pitfalls in airway management: how to avoid common airway management complications. JEMS: Journal of Emergency Medical Services, 27(3), 28-30, 32-4, 36-8.
Okeh saya rasa demikianlah materi spesifik mengenai Airway Management, semoga ini bisa membantu teman-teman dalam keadaan sesunggunya baik dalam kondisi gawat darurat ataupun berada dinas di rumah sakit yang memerlukan tindakan ABC segera.


Oke Sekianlah artikel kami yang membahas mengenai Manajemen Jalan Nafas (Airway Management), semoga artikel ini bermanfaat bagi teman-teman semua, dan jangan lupa share artikel kami ini jika bermanfaat dan tetap mencantumkan link blog kami. Jangan bosan untuk membaca artikel lainnya disini, Sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

0 komentar