Airway Suctioning (Penghisapan Jalan Nafas)

3:12 PM

Airway Suctioning  (Penghisapan Jalan Nafas)


Definisi

Yaitu Pengangkatan sekresi saluran napas dengan memasukkan kateter hisap ke saluran napas oral pasien dan / atau trakea.
Airway Suctioning  (Penghisapan Jalan Nafas)
penghisapan jalan nafas

Intervensi :

  1. Tentukan kebutuhan penyedotan oral dan / atau trakea
  2. Bunyi napas auskultasi sebelum dan sesudah suction
  3. Beri tahu pasien dan keluarga tentang penyedotan
  4. Aspirasi nasofaring dengan spuit atau alat hisap, sebagaimana mestinya
  5. Berikan sedasi, yang sesuai
  6. Gunakan kewaspadaan universal (Universal Precaution): sarung tangan, kacamata, dan masker, yang sesuai
  7. Masukkan nasal airway untuk memudahkan penyedotan nasotrakeal, yang sesuai
  8. Instruksikan pasien untuk mengambil beberapa napas dalam sebelum penyedotan nasotrakeal dan menggunakan oksigen tambahan, yang sesuai
  9. Hyperoxygenate dengan 100% oksigen, menggunakan ventilator atau tas resusitasi manual
  10. Hiperinflat pada 1 hingga 1,5 kali volume tusuk yang telah ditetapkan menggunakan ventilator mekanik, yang sesuai
  11. Gunakan peralatan sekali pakai steril untuk setiap prosedur hisap trakea
  12. Pilih kateter isap yang merupakan setengah dari diameter internal tabung endotrakeal, tabung trakeostomi, atau jalan nafas pasien
  13. Instruksikan pasien untuk mengambil napas dalam-dalam yang lambat selama penyisipan kateter hisap melalui rute nasotrakeal
  14. Biarkan pasien terhubung ke ventilator selama penyedotan, jika sistem hisapan trakea tertutup atau adaptor perangkat insufflation oksigen sedang digunakan
  15. Gunakan jumlah suction dinding terendah yang diperlukan untuk mengeluarkan sekresi (misalnya, 80 hingga 100 mm Hg untuk orang dewasa)
  16. Pantau status oksigen pasien (tingkat SaO2 dan SvO2) dan status hemodinamik (tingkat MAP dan ritme jantung) segera sebelum, selama, dan setelah penyedotan
  17. Tentukan durasi setiap sambaran trakea pada kebutuhan untuk mengeluarkan sekresi dan respons pasien terhadap penyedotan
  18. Hiperinflat dan hiperoksigenat antara masing-masing melalui hisap trakea dan setelah melalui hisap akhir
  19. Hisap orofaring setelah selesai penyedotan trakea
  20. Bersihkan area sekitar stoma trakea setelah selesai penyedotan trakea, yang sesuai
  21. Hentikan pengisapan trakea dan berikan oksigen tambahan jika pasien mengalami bradikardia, peningkatan ektopi ventrikel, dan / atau desaturasi
  22. Teknik penyedotan bervariasi, berdasarkan respon klinis pasien
  23. Perhatikan jenis dan jumlah sekresi yang diperoleh
  24. Kirim sekresi untuk tes kultur dan sensitivitas, jika perlu
  25. Jelaskan kepada pasien dan / atau keluarga cara membersihkan jalan napas yang benar (teknik batuk efektif, fibrilasi dan coping), yang sesuai


Daftar Rujukan Pustaka :
Craven,  & Hirnle,  (2010) Fundamentals of nursing: Human health and function (3rd ed.) (pp. 825-827). Philadelphia: Lippincott.
Symposium on Nursing Interventions. Nursing Clinics of North America, 27(2), 301-324.
Stone, Preusser,  Groch, Karl,  & Gronyon,   Endotracheal suctioning on cardiopulmonary hemodynamics. Nursing Research, 40(2), 76-79.


Oke Sekianlah artikel kami yang membahas mengenai Airway Suctioning (Penghisapan Jalan Nafas), semoga artikel ini bermanfaat bagi teman-teman semua, dan jangan lupa share artikel kami ini jika bermanfaat dan tetap mencantumkan link blog kami. Jangan bosan untuk membaca artikel lainnya disini, Sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

0 komentar