Diagnosa Risiko Perdarahan SDKI, SLKI, SIKI Lengkap

9:08 AM

 

Diagnosa Risiko Perdarahan SDKI, SLKI, SIKI Lengkap


Berikut ini artikel perawatkitasatu.com mengenai Diagnosa Risiko Perdarahan SDKI, SLKI, SIKI Lengkap


Diagnosa Risiko Perdarahan SDKI, SLKI, SIKI Lengkap intervensi dan luaran serta rasional keperawatan
Diagnosa Risiko Perdarahan SDKI, SLKI, SIKI Lengkap




SDKI Risiko Perdarahan (Standar Diagnosa Keperawatan)

D.0012 Risiko Perdarahan

DEFINISI 

  • Berisiko mengalami kehilangan darah baik internal (terjadi didalam Tubuh) maupun eksternal (terjadi hingga keluar tubuh)


FAKTOR RISIKO

  • Aneurisma
  • Gangguan gastrointestinal (mis. Ulkus lambung, polip, varises)
  • Gangguan fungsi hati (mis. Sirosis hepatitis)
  • Komplikasi kehamilan (mis. Ketuban pecah sebelum waktunya, plasenta previa/abrupsio, kehamilan kembar)
  • Komplikasi pasca partum (mis. Atonia uterus, retensi plasenta)
  • Gangguan koagulasi (mis. Trombositopenia)
  • Efek agen farmakologis


KONDISI KLINIS TERKAIT

  • Aneurisma
  • Koagulopati intravaskuler diseminata
  • Sirosis hepatis
  • Ulkus lambung
  • Varises
  • Trombositopenia
  • Ketuban pecah sebelum waktunya
  • Plasenta previa/abrupsio




SLKI Risiko Perdarahan (Standar Luaran Keperawatan Indonesia)

L.01008 Risiko Perdarahan

TUJUAN:
  • Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 kehilangan darah baik internal maupun eksternal tidak terjadi

NoKriteria HasilMemburuhCukup MemburukSedangCukup MembaikMembaik
1Hemoglobin12345
2Hematokrit12345
3Tekanan Darah12345
4Suhu12345

NoKriteria HasilMeningkatCukup MeningkatSedangCukup MenurunMenurun
1Perdarahan Vagina12345




SIKI Risiko Perdarahan (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia Perdarahan)

Intervensi Risiko Perdarahan

Pencegahan Perdarahan
Observasi: 

  • Monitor tanda dan gejala perdarahan
  • Monitor nilai hemoglobin/hematokrit sebelum dan setelah kehilangan darah
  • Monitor tanda-tanda vita ortostatik
  • Monitor koagulasi

Terapeutik

  • Batasi tindakan invasif, jika perlu
  • Pertahankan bedrest selama perdarahan
  • Gunakan kasur pencegah dekubitus
  • Hindari pengukuran suhu rektal

Edukasi

  • Jelaskan tanda dan gejala perdarahan
  • Anjurkan meningkatkan asupan cairan untuk menghindari konstipasi
  • Anjurkan menghindari aspirin atau antikoagulan
  • Anjurkan meningkatkan asupan makan dan vitamin K
  • Anjurkan segera melapor jika terjadi perdarahan

Kolaborasi

  • Kolaborasi pemberian obat pengontrol perdarahan, jika perlu
  • Anjurkan pemberian produk darah, jika perlu
  • Anjurkan pemberian pelunak tinja, jika perlu



Referensi :

  • Ackley,B.J.,Ladwig, G,B., & Makic,M. B. F. (2017). Nursing Diagnosis Handbook, An  Evidence-Based Guide to Planning Care. 11th Ed. St, Louis: Elsevier
  • Carpenito, L. J.(2013).Diagnosa Keperawatan : Aplikasi pada Praktek Klinik (Terjemahan). Edisi 6.Jakarta: EGC.
  • Doenges, M.E. Moorhouse, M.F & Murr, A.C(2013). Nursing Diagnosis Manual: planning, individualizing, and documenting client care. 4th Ed. United States of America: F. A. Davis Company.
  • Herdman, T.H. & Kamitsuru, S. (2014). NANDA International Nursing Diagnoses: Definitions & Classification, 2015–2017. 10nd ed. Oxford: Wiley Blackwell.
  • Newfield, S. A., Hinz, M. D., Scott-Tilley, D., Sridaromont, K. L., & Maramba, P. J. (2012). Cox's Clinical Application of Nursing Diagnosis. 6th ed. Philadelphia: F. A. Davis Company.
  • Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2018). SDKI : Definisi dan Indikator Diagnosis. PPNI: Jakarta


Oke Sekianlah artikel kami yang membahas mengenai Diagnosa Risiko Perdarahan SDKI, SLKI, SIKI Lengkap, semoga artikel ini bermanfaat bagi teman-teman semua, dan jangan lupa share artikel kami ini jika bermanfaat dan tetap mencantumkan link blog kami. Jangan bosan untuk membaca artikel lainnya disini, Sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

0 komentar