Diagnosa Gangguan Sirkulasi Spontan SDKI, SLKI, SIKI Lengkap
Berikut ini artikel perawatkitasatu.com mengenai Diagnosa Gangguan Sirkulasi Spontan SDKI, SLKI, SIKI Lengkap
Diagnosa Gangguan Sirkulasi Spontan SDKI, SLKI, SIKI Lengkap |
SDKI Gangguan Sirkulasi Spontan (Standar Diagnosa Keperawatan)
D.0007 Gangguan Sirkulasi Spontan
DEFINISI
- Ketidakmampuan untuk mempertahankan sirkulasi yang adekuat untuk menunjang kehidupan
PENYEBAB
- Abnormalitas kelistrikan jantung
- Abnormalitas struktur jantung
- Penurunan fungsi ventrikel
GEJALA & TANDA MAYOR
-
Subjektif
- Tidak tersedia
-
Objektif
- Frekuensi nadi <50 kali/menit atau >150 kali/menit
- Tekanan darah sistolik <60 mmHg atau >200 mmHg
- Frekuensi nafas <6 kali/menit atau >30 kali/menit
- Kesadaran menurun atau tidak sadar
GEJALA & TANDA MINOR
-
Subjektif
- tidak tersedia
-
Objektif
- Suhu tubuh <34,5 C
- Tidak ada produksi urin dalam 6 jam
- Saturasi oksigen <85%
- Gambaran EKG menunjukkan aritmia letal ( mis. Ventricular Tachycardia [VT], Ventrikular Fibrilation [VF], Asistol, Pulseless Electrical Activity [PEA])
- Gambarn EKG menunjukkan aritmia mayor (mis. AV block derajat2 tipe 2, AV block total, takiaritmia/bradiaritmia, Supraventrikular Tachycardia [SVT], Ventricular Extrasystole Symptomatik [VES])
- ETCO2 <35 mmHg
KONDISI KLINIS TERKAIT
- Henti jantung
- takikardia
- Bradikardia
- Sindrom koroner akut
- Gagal jantung
- Kardiomiopati
- Miokarditis
- Disritmia
SLKI Gangguan Sirkulasi Spontan (Standar Luaran Keperawatan Indonesia)
L.01007 Gangguan Sirkulasi Spontan
TUJUAN:
- Setelah dilakukan tindakan keperawatan .....x24 sirkulasi adekuat meningkat
No | Kriteria Hasil | Meningkat | Cukup Meningkat | Sedang | Cukup Menurun | Menurun |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | Frekuensi Nadi | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
2 | Tekanan Darah | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
3 | Frekuensi napas | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
4 | Saturasi Oksigen | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
No | Kriteria Hasil | Menurun | Cukup Menurun | Sedang | Cukup Meningkat | Meningkat |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | Tingkat Kesadaran | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
SIKI Gangguan Sirkulasi Spontan (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia Gangguan Sirkulasi Spontan)
Intervensi Gangguan Sirkulasi Spontan
Resusitasi jantung paru
Observasi:
- Identifikasi keamanan penolong, pasien dan lingkungan
- Identifikasi respon pasien ( mis memanggil pasien, menepuk bahu pasien)
- Monitor nadi karotis dan napas setiap 2 menit atau 5 siklus RJP
Terapeutik:
- Pakai alat pelindung diri
- Aktifkan emergency medical system atau berteriak meminta tolong
- Posisikan pasien telentang ditempat datar dan keras
- Atur posisi penolong berlutut disamping korban
- Raba nadi karotis selama <10 derik
- Berikan rescue breathing jika ditemukan ada nadi tetapi tidak ada napas
- Kompresi dada 30 kali dikombinasikan dengan bantuan napas (ventilasi) 2 kali jika ditemukan tidak ada nadi dan tidak ada napas
- Kompresi dengan tumit telapak tangan menumpuk diatas telapak tangan yang lain tegak lurus pada pertengahan dada (seperdua bawah sternum)
- Kompresi dengan kedalaman kompresi 5-6cm dengan kecepatan 100-120 kali/menit
- Bersihkan dan buka jalan napas dengan head tilt-chin lift atau jaw thrust (jika curiga cedera servikal)
- Berikan bantuan napas dengan menggunkan bag valve mask dengan teknik EC-clamp
- Kombinasikan kompresi dan ventilasi selama 2 menit atau sebanyak 5 siklus
- Hentikan RJP jika ditemukan adanya tanda-tanda kehidupan ,penolong yang lebih mahir dating, ditemukan adanya tanda-tanda kematian biologis, do not resuscitation (DNR)
Edukasi
- Jelaskan tujuan dan procedure tindakan kepada keluarga atau pengantar pasien
Kolaborasi
- Kolaborasi tim medis untuk bantuan hidup lanjut
Manajemen defibrilasi
Observasi
- Periksa irama pada monitor setelah RJP 2 menit
Teraupetik
- Lakukan resusitasi jantung paru (RJP) hingga mesin defibrillator siap
- Siapkan dan hidupkan mesin defibrillator
- Pasang monitor EKG
- Pastikan irama EKG henti jantung (VF atau VT tanpa nadi)
- Atur jumlah energy dengan mode asynchronized (360 joule untuk monofasik dan 120-200 joule untuk bifasik)
- Angkat paddle dari mesin dan oleskan jeli pada paddle
- Tempelkan paddle sternum (kanan) pada sisi kanan sternum dibawah klavikula dan paddle apeks (kiri) pada garis midaksilaris setinggi elektroda V6
- Isi energi dengan menekan tombol charge pada paddle atau tombol charge pada mesin defibrillation dan menunggu hingga energy yang diinginkan tercapai
- Hentikan RJP saat defibrillation siap
- Teriak bahwa defibrillation telah siap (mis “I’m clear, you’re clear, everybody’s clear)
- Berikan syok dengan menekan tombol pada kedua paddle bersamaan
- Angkat paddle dan langsung lanjutkan RJP tanpa menunggu hasil irama yang muncul pada monitor setelah pemberian defibrilasi
- Lanjutkan RJP sampai 2 menit
Referensi :
- Ackley,B.J.,Ladwig, G,B., & Makic,M. B. F. (2017). Nursing Diagnosis Handbook, An Evidence-Based Guide to Planning Care. 11th Ed. St, Louis: Elsevier
- Harris, Polly. (2013). Early warning scores in cardiac arrest patients. British Journal of Cardiac Nursing, Vol. 8, No. 9
- Herdman, T.H. & Kamitsuru, S. (2014). NANDA International Nursing Diagnoses: Definitions & Classification, 2015–2017. 10nd ed. Oxford: Wiley Blackwell.
- Odell, M. (2015). Detection and management of the deteriorating ward patient: an evaluation of nursing practice. J Clin Nurs. 2015 Jan;24(1-2):173-82. doi: 10.1111/jocn.12655. Epub 2014 Jul 8.
- Surrena, H. (2010). Handbook for Medical Durgical Nursing. Philladephia: wolters kluwer Health
- Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2018). SDKI : Definisi dan Indikator Diagnosis. PPNI: Jakarta
- Won Young Kim, Yu Jung Shin, Jin Mi Lee, Jin Won Huh, Younsuck Koh, Chae-Man Lim, & Sang Bum Hong. (2015). Modified Early Warning Score Changes Prior to Cardiac Arrest in General Wards. PLoS One. 2015; 10(6): e0130523. doi: 10.1371/journal.pone.0130523
Oke Sekianlah artikel kami yang membahas mengenai Diagnosa Gangguan Sirkulasi Spontan SDKI, SLKI, SIKI Lengkap, semoga artikel ini bermanfaat bagi teman-teman semua, dan jangan lupa share artikel kami ini jika bermanfaat dan tetap mencantumkan link blog kami. Jangan bosan untuk membaca artikel lainnya disini, Sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
0 komentar