DPW PPNI lampung Selatan Pantau Korban Tsunami dan Pemkot Lampung Terjunkan 30 Perawat
DPW PPNI Lampung bersama Tim dalam kunjungan korban bencana alam Tsunami di Lampung Selatan |
Penanganan pada korban tsunami di Lampung Selatan yang terjadi pada hari Sabtu malam (22 Desember 2018) terus dilakukan oleh berbagai ormas dan golongan untuk menyelamatkan dan membantu para korban.
Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) bersama DPW PPNI Provinsi Lampung telah melakukan koordinasi dalam upaya mengatasi penanganan korban bencana yang memerlukan bantuan tindakan pelayanan medis.
Ketua DPW PPNI Lampung Dedi Aprizal dan Sekretaris Gustop Amatiria langsung melakukan peninjauan di lokasi bencana tsunam lampung selatan, setelah mengetahui kejadian musibah tersebut.
Adapun daerah yang terdampak terkena tsunami, meliputi Desa Way Muli Timur, Kelurahan Kalianda, Desa Canti, Desa Rajabasa, Desa Maja, Desa Sukaraja, Desa Way Muli Barat, Desa Banding, Desa Kunjir dan Desa Toto Harjo (wilayah Kecamatan Kalianda dan Bakauheni).
Sementara itu, untuk lokasi terparah terdapat di wilayah Desa Way Muli Barat, Way Muli Timur dan Desa Kunjir, dikarenakan letaknya berada tepat di pinggiran pantai selat Sunda, dan merupakan daerah yang paling banyak menelan korban jiwa akibat derasnya terjangan tsunami. Selain itu, wilayah yang juga terkena terdampak parah yaitu di pulau Sebesi dan Rakata yang berada di tengah selat.
Dampak bencana juga terjadi juga di luar wilayah Lampung Selatan seperti Kabupaten Pesawaran di tepatnya di Pulau Legundi.
Sampai hari ini (27 Desember 2018), semua daerah yang terkena dampak sudah dapat di akses sejak hari Senin yang lalu (24 Desember 2018), dan mobilisasi sudah dapat berjalan walau masih banyak berserakan sampah disekitaran jalan.
Penyerahan bantuan untuk korban bencana alam Tsunami di Lampung Selatan |
Untuk mengetahui situasi para korban bencana, Pada hari selasa (25 Desember 2018), Ketua DPW PPNI Lampung Dedi Aprizal dan rombongannya mengunjungi lokasi kejadian dan langsung memberikan bantuan.
Di kesempatan kunjungannya tersebut, Dedi Aprizal yang juga Ketua DPRD Lampung ini datang ke di UGD RSUD Bob Bazard SKM Kalianda, Lampung Selatan.
Pada hari sebelumnya, Senin (24 Desember 2018), Sekretaris DPW PPNI Lampung Gustop Amatiria dan rombongan juga ikut mengunjungi korban bencana dan sekaligus memberikan bantuan terhadap korban bencana alam tersebut.
Melalui pesan tertulisnya, Rabu (26 Desember 2018), Rosalina selaku Ketua DPD PPNI Kabupaten Lampung Selatan mengatakan bahwa evakusi korban penanganan gawat darurat di tempat dan rujukan, di lakukan di UGD RSUD Bob Bazard SKM Kalianda di ruang rawat kamar bedah dengan bantuan Hipkabi, Hipgabi, Poltekkes, DPW PPNI dan DPD PPNI Kabupaten/Kota lain.
Dikatakannya, bahwa kegiatan relawan PPNI diantaranya Piket posko pengungsian, posko kesehatan mobile, memberikan bantuan logistik, obat-obatan dan bantuan uang.
Walikota Bandarlampung bersama Tim mengunjungi korban Bencana di Dusun Waymuli, Kecamatan Rajabasa (26 Desember 2018) |
Pemkot Lampung Terjunkan 30 Perawat, 14 Dokter dan 4 Bidan
Sementara itu, Pemerintah Kota Bandarlampung saat ini telah mengirimkan 14 dokter, 30 perawat dan 4 bidan untuk membantu korban jiwa akibat tsumami Selat Sunda.Wali Kota Bandarlampung, Herman HN saat mengunjungi langsung wilayah yang terkena tsunami di Dusun Waymuli, Kecamatan Rajabasa Lampung Selatan, Rabu (26 Desember 2018), mengatakan bahwa pihaknya mengirimkan tim medis, yakni sebanyak 14 dokter dan 30 perawat.
Herman HN mengatakan semoga bantuan tim medis yang terdiri dari dokter dan perawat dapat bermaanfaat bagi masyarakat yang terkena bencana.
Wali Kota Bandarlampung juga turut memberikan bantuan sebesar Rp.100 juta, dalam bentuk obat-obatan agar lebih berguna bagi masyarakat setempat yang memang sedang membutuhkannya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Bandarlampung, dr Edwin Rusli mengatakan bahwa dokter dan perawat yang dikirim tersebut bertahap, tidak serempak sekaligus.
Ia menjelaskan, hari pertama pemkot mengirimkan lima dokter dan lima perawat sekaligus juga membawa bantuan berupa obat-obatan, kemudian hari ini (27 Desember 2018) menerjunkan sembilan dokter dan dua puluh lima perawat serta empat bidan yang sudah sampai pagi tadi dan sudah mulai melakukan tugas membantu para korban bencana dan melakukan rehabilitasi pasca bencana alam tsunami.
Sumber : Ketua DPD PPNI Kabupaten Lampung Selatan dan Antara 2018
Oke Sekianlah artikel kami yang membahas mengenai DPW PPNI lampung Selatan Pantau Korban Tsunami dan Pemkot Lampung Terjunkan 30 Perawat, semoga artikel ini bermanfaat bagi teman-teman semua, dan jangan lupa share artikel kami ini jika bermanfaat dan tetap mencantumkan link blog kami. Jangan bosan untuk membaca artikel lainnya disini, Sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
0 komentar