Askep Pada Pasien Ruptur Anterior Cruciate Ligament Part 2

3:37 PM

Asuhan Keperawatan (Askep) Pada Pasien Ruptur ACL Part 2


Hai semuanya, berikut ini telah kami buat kelanjutan dari part yang ke 1 tentang Asuhan Keperawatan Pada Pasien Ruptur Anterior Cruciate Ligament (ACL), dimana di Part yang ke 2 ini kita akan membahas tentang Diagnosa dan Intervensi Keperawatan pada pasien. Selamat belajar

Askep Pada Pasien Ruptur Anterior Cruciate Ligament Part 2
Askep Ruptur Anterior Cruciate Ligament

Diagnosa Keperawatan Ruptur ACL

  1. Nyeri akut berhubungan dengan: Agen injuri (biologi, kimia, fisik, psikologis), kerusakan jaringan
  2. Gangguan mobilitas fisik Berhubungan dengan Kehilangan integritas struktur tulang, Kerusakan muskuloskeletal dan neuromuskuler, Intoleransi aktivitas/penurunan kekuatan dan stamina
  3. Defisit Pengetahuan Berhubungan dengan : keterbatasan kognitif, interpretasi terhadap informasi yang salah, kurangnya keinginan untuk mencari informasi, tidak mengetahui sumber-sumber informasi.
  4. Ansietes berhubungan denganperubahan status kesehatan, ancaman kematian, perubahan konsep diri, kurang pengetahuan dan hospitalisasi
  5. Resiko tinggi trauma b.d ketidak mampuan mengerakkan tungkai bawah dan ketidaktahuan cara mobilisasi yang adekuat
  6. Resiko infeksi b.d prosedur invasif


Intervensi Keperawatan

1. Nyeri akut berhubungan dengan: Agen injuri (biologi, kimia, fisik, psikologis), kerusakan jaringan

Intervensi Keperawatan :

Tujuan dan Kriteria HasilIntervensi
NOC : 
  • Pain Level, 
  • pain control, 
  • comfort level
Tujuan :
  • Setelah dilakukan tinfakan keperawatan selama …. Pasien tidak mengalami nyeri, dengan 
kriteria hasil:
  • Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, mampu menggunakan tehnik nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri, mencari bantuan)
  • Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen nyeri
  • Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas, frekuensi dan tanda nyeri)
  • Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang
  • Tanda vital dalam rentang normal
  • Tidak mengalami gangguan tidur


NIC :
  1. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi
  2. Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
  3. Bantu pasien dan keluarga untuk mencari dan menemukan dukungan
  4. Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan
  5. Kurangi faktor presipitasi nyeri
  6. Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan intervensi
  7. Ajarkan tentang teknik non farmakologi: napas dala, relaksasi, distraksi, kompres hangat/ dingin
  8. Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri: ……...
  9. Tingkatkan istirahat
  10. Berikan informasi tentang nyeri seperti penyebab nyeri, berapa lama nyeri akan berkurang dan antisipasi ketidaknyamanan dari prosedur
  11. Monitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian analgesik pertama kali

2. Gangguan mobilitas fisik Berhubungan dengan Kehilangan integritas struktur tulang, Kerusakan muskuloskeletal dan neuromuskuler, Intoleransi aktivitas/penurunan kekuatan dan stamina

Intervensi Keperawatan :

Tujuan dan Kriteria Hasil Rasional
NOC :
  • Joint Movement : Active
  • Mobility Level
  • Self care : ADLs
  • Transfer performance
Tujuan :
  • Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama….gangguan mobilitas fisik teratasi dengan 
Kriteria hasil:
  • Klien meningkat dalam aktivitas fisik
  • Mengerti tujuan dari peningkatan mobilitas
  • Memverbalisasikan perasaan dalam meningkatkan kekuatan dan kemampuan berpindah
  • Memperagakan penggunaan alat Bantu untuk mobilisasi (walker)
NIC :
  1. Exercise therapy : ambulation
  2. Monitoring vital sign sebelm/sesudah latihan dan lihat respon pasien saat latihan
  3. Konsultasikan dengan terapi fisik tentang rencana ambulasi sesuai dengan kebutuhan
  4. Bantu klien untuk menggunakan tongkat saat berjalan dan cegah terhadap cedera
  5. Ajarkan pasien atau tenaga kesehatan lain tentang teknik ambulasi
  6. Kaji kemampuan pasien dalam mobilisasi
  7. Latih pasien dalam pemenuhan kebutuhan ADLs secara mandiri sesuai kemampuan
  8. Dampingi dan Bantu pasien saat mobilisasi dan bantu penuhi kebutuhan ADLs ps.
  9. Berikan alat Bantu jika klien memerlukan.
  10. Ajarkan pasien bagaimana merubah posisi dan berikan bantuan jika diperlukan

3. Defisit Pengetahuan Berhubungan dengan : keterbatasan kognitif, interpretasi terhadap informasi yang salah, kurangnya keinginan untuk mencari informasi, tidak mengetahui sumber-sumber informasi.

Intervensi keperawatan :

Tujuan dan Kriteria Hasil Rasional
NOC:
  • Kowlwdge : disease process
  • Kowledge : health Behavior
Tujuan :
  • Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama …. pasien menunjukkan pengetahuan tentang proses penyakit dengan 
Kriteria hasil:
  • Pasien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang penyakit, kondisi, prognosis dan program pengobatan
  • Pasien dan keluarga mampu melaksanakan prosedur yang dijelaskan secara benar
  • Pasien dan keluarga mampu menjelaskan kembali apa yang dijelaskan perawat/tim kesehatan lainnya




NIC :
  1. Kaji tingkat pengetahuan pasien dan keluarga
  2. Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan bagaimana hal ini berhubungan dengan anatomi dan fisiologi, dengan cara yang tepat. 
  3. Gambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul pada penyakit, dengan cara yang tepat 
  4. Gambarkan proses penyakit, dengan cara yang tepat 
  5. Identifikasi kemungkinan penyebab, dengan cara yang tepat 
  6. Sediakan informasi pada pasien tentang kondisi, dengan cara yang tepat 
  7. Sediakan bagi keluarga informasi tentang kemajuan pasien dengan cara yang tepat 
  8. Diskusikan pilihan terapi atau penanganan
  9. Dukung pasien untuk mengeksplorasi atau mendapatkan second opinion dengan cara yang tepat atau diindikasikan 
  10. Eksplorasi kemungkinan sumber atau dukungan, dengan cara yang tepat 

4. Ansietes berhubungan denganperubahan status kesehatan, ancaman kematian, perubahan konsep diri, kurang pengetahuan dan hospitalisasi

Intervensi Keperawatan :

Tujuan dan Kriteria Hasil Rasional
NOC :
  • Kontrol kecemasan
  • Koping
Tujuan :
  1. Setelah dilakukan asuhan selama ……………klien kecemasan teratasi dengan 
Kriteria hasil:
  1. Klien mampu mengidentifikasi dan mengungkapkan gejala cemas
  2. Mengidentifikasi, mengungkapkan dan menunjukkan tehnik untuk mengontol cemas
  3. Vital sign dalam batas normal
  4. Postur tubuh, ekspresi wajah, bahasa tubuh dan tingkat aktivitas menunjukkan berkurangnya kecemasan

NIC :
Anxiety Reduction (penurunankecemasan)
Gunakan pendekatan yang menenangkan
Nyatakan dengan jelas harapan terhadap pelaku pasien
Jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan selama prosedur
Temani pasien untuk memberikan keamanan dan mengurangi takut
Berikan informasi faktual mengenai diagnosis, tindakan prognosis
Libatkan keluarga untuk mendampingi klien
Instruksikan pada pasien untuk menggunakan tehnik relaksasi
Dengarkan dengan penuh perhatian
Identifikasi tingkat kecemasan
Bantu pasien mengenal situasi yang menimbulkan kecemasan
Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan, ketakutan, persepsi
Kelola pemberian obat anti cemas:........

5. Resiko tinggi trauma b.d ketidak mampuan mengerakkan tungkai bawah dan ketidaktahuan cara mobilisasi yang adekuat

Intervensi Keperawatan :

Tujuan dan Kriteria Hasil  Rasional
NOC :
  • Knowledge : Personal Safety
  • Safety Behavior : Fall Prevention
  • Safety Behavior : Fall occurance
  • Safety Behavior : Physical Injury
  • Tissue Integrity: Skin and Mucous Membran
Tujuan :
  • Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama….klien tidak mengalami trauma dengan 
Kriteria hasil:
  • pasien terbebas dari trauma fisik










NIC :
  1. Environmental Management safety
  2. Sediakan lingkungan yang aman untuk pasien
  3. Identifikasi kebutuhan keamanan pasien, sesuai dengan kondisi fisik dan fungsi kognitif  pasien dan riwayat penyakit terdahulu pasien
  4. Menghindarkan lingkungan yang berbahaya (misalnya memindahkan perabotan)
  5. Memasang side rail tempat tidur
  6. Menyediakan tempat tidur yang nyaman dan bersih
  7. Menempatkan saklar lampu ditempat yang mudah dijangkau pasien.
  8. Membatasi pengunjung
  9. Memberikan penerangan yang cukup
  10. Menganjurkan keluarga untuk menemani pasien.
  11. Mengontrol lingkungan dari kebisingan
  12. Memindahkan barang-barang yang dapat membahayakan
  13. Berikan penjelasan pada pasien dan keluarga atau pengunjung adanya perubahan status kesehatan dan penyebab penyakit.

6. Resiko infeksi b.d prosedur invasif

Intervensi Keperawatan :

Tujuan dan Kriteria Hasil Rasional
NOC
  • Immune Status
  • Knowledge : Infection control
  • Risk control
Tujuan :
  • Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama….klien tidak mengalami infeksi dengan 
Kriteria Hasil:
  • Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi
  • Mendeskripsikan proses penularan penyakit, faktor yang mempengaruhi penularan serta penatalaksanaannya
  • Menunjukkan kemampuan untuk mencegah timbulnya infeksi
  • Jumlah leukosit dalam batas normal
  • Menunjukkan perilaku hidup sehat







NIC :
Infection Control (Kontrol infeksi)
  1. Pertahankan teknik aseptif 
  2. Batasi pengunjung bila perlu
  3. Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakankeperawatan
  4. Gunakan baju, sarung tangan sebagai alat pelindung
  5. Ganti letak IV perifer dan dressing sesuai denganpetunjuk umum
  6. Gunakan kateter intermiten untuk menurunkan infeksikandung kencing
  7. Tingkatkan intake nutrisi
  8. Berikan terapi antibiotik:.................................
  9. Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal
  10. Pertahankan teknik isolasi k/p
  11. Inspeksi kulit dan membran mukosa terhadapkemerahan, panas, drainase
  12. Monitor adanya luka
  13. Dorong masukan cairan
  14. Dorong istirahat
  15.  Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala infeksi
  16. Kaji suhu badan pada pasien neutropenia setiap 4 jam

Sumber : Perawat Kita Satu


Demikianlah artikel kami yang membahas tentang Askep Pada Pasien Ruptur Anterior Cruciate Ligament Part 2, semoga apa yang telah kami sajikan ini beramanfaat bagi teman-teman semua.

Oke Sekianlah artikel kami yang membahas mengenai Askep Pada Pasien Ruptur Anterior Cruciate Ligament Part 2, semoga artikel ini bermanfaat bagi teman-teman semua, dan jangan lupa share artikel kami ini jika bermanfaat dan tetap mencantumkan link blog kami. Jangan bosan untuk membaca artikel lainnya disini, Sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

0 komentar