Askep Pada Pasien Keratosis Aktinik Part 2

10:27 AM

Askep Pada Pasien Keratosis Aktinik Part 2


Halo semuanya, berikut ini kami telah menyiapkan sambungan dari Part bagian ke 1 yang sebelumnya berjudul Asuhan Keperawatan Pada Pasien Keratosis Aktinik, dan kali ini kita lanjut ke Part Ke 2. Dimana part yang ke 2 ini kita akan membahas Diagnosa Keperawatan dan Intervensi Keperawatan. Semoga Apa yang kami berikan ini bermanfaat bagi teman-teman dalam membuat makalah laporan ataupun membuas askep pasien Keratosis Aktinik

Askep Pada Pasien Keratosis Aktinik Part 2
asuhan keperawatan aktinik keratosis

Diagnosa Keperawatan

  1. Nyeri akut berhubungan dengan penyebab fisik ditandai dengan adanya lesi
  2. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan biofisik ditandai dengan penampakan kulit yang tidak bagus
  3. Kerusakan integritas kulit yang berhubungan dengan adanya lesi, perubahan pigmentasi, penebalan epidermis dan kekakuan kulit
  4. Koping individu tak efektif berhubungan dengan perubahan dalam integritas tubuh sekunder akibat kerusakan bentuk tubuh sekunder karena Keratosis Aktinik kulit.
  5. Disfungsi seksual berhubungan dengan penurunan kepercayaan terhadap diri dari adanya penyakit kulit
  6. Ansietas berhubungan dengan konsekuensi Keratosis Aktinik yang menimbulkan kecacatan dan kematian.
  7. Kurang pengetahuan berhubungan dengan penanganan keratosis aktinik seperti obat-obat topikal, photodynamic dan pembedahan.



Intervensi Keperawatan

1. Nyeri akut berhubungan dengan penyebab fisik ditandai dengan adanya lesi

Tujuan :
  • Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama .... x 24 jam, diharapkan nyeri pasien yang ditandai rasa gatal hilang
Kriteria Hasil :
  • Mencapai peredaan gangguan rasa nyeri
  • Mengutarakan dengan kata-kata bahwa gatal telah reda
  • Memperlihatkan tidak adanya gejala ekskoriasi kulit karena garukan
  • Mematuhi terapi yang diprogramkan
  • Pertahankan keadekuatan hidraasi dan lubrikasi kulit
  • Menunjukkan kulit utuh dan penampilan kulit yang sehat

Intervensi :

Intervensi Keperawatan Rasional
Temukan penyebab nyeri/gatal


Membantu mengidentifikasi tindakan yang tepat untuk memberikan kenyamanan.

Catat hasil observasi secara rinci.


Deskripsi yang akurat tentang erupsi kulit diperlukan untuk diagnosis dan  pengobatan.

Antisipasi reaksi alergi  (dapatkan riwayat obat).


Ruam menyeluruh terutama dengan awaitan yang mendadak dapat menunjukkan reaksi alergi obat.

Pertahankan kelembaban (+/- 60%), gunakan alat pelembab.

Kelembaban yang rendah, kulit akan kehilangan air.

Pertahankan lingkungan dingin.

Kesejukan mengurangi gatal.

Gunakan sabun ringan /sabun yang dibuat untuk kulit yang sensitif

Upaya ini mencakup tidak adanya detergen, zat pewarna.

Lepaskan kelebihan pakaian/peralatan  di tempat tidur

Meningkatkan lingkungan yang sejuk.


Cuci linen tempat tidur dan pakaian dengan sabun.

Sabun yang "keras" dapat menimbulkan iritasi.


Hentikan pemajanan berulang terhadap detergen, pembersih dan pelarut.


Setiap subtansi yang menghilangkan air, lipid, protein dari epidermis akan mengubah fungsi barier kulit

Kompres hangat/dingin.


Pengisatan air yang bertahap dari kasa akan menyejukkan kulit dan meredakan pruritus.

Mengatasi kekeringan (serosis).


Kulit yang kering meimbulkan dermatitis: redish, gatal.lepuh, eksudat.

Menjaga agar kuku selalu terpangkas (pendek).

Mengurangi kerusakan kulit akibat garukan

Menggunakan terapi  topikal.

Membantu meredakan gejala.

Membantu pasien menerima terapi yang lama.

Koping biasanya meningkatkan kenyamanan.

Nasihati pasien untuk menghindari pemakaian salep /lotion yang dibeli tanpa resep Dokter.

Masalah pasien dapat disebabkan oleh  iritasi/sensitif karena pengobatan sendiri


2. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan biofisik ditandai dengan penampakan kulit yang tidak bagus

Tujuan :
  • Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama .... x 24 jam, diharapkan pasien mampu mengataasi ketidaknyamanannya dan mampu mengatasi kecemasannya
Kriteria Hasil :
  • Memiliki pemahaman terhadap perawatan kulit.
  • Mengikuti terapi dan dapat menjelaskan alasan terapi.
  • Melaksanakan mandi, pembersihan dan balutan basah sesuai program.
  • Menggunakan obat topikal dengan tepat.
  • Memahami pentingnya nutrisi untuk kesehatan kulit.
Intervensi :

Intervensi Keperawatan Rasional
Kaji adanya gangguan citra diri (menghindari kontak mata,ucapan merendahkan diri sendiri.



Gangguan citra diri akan menyertai setiap penyakit/keadaan yang tampak nyata bagi pasien, kesan orang terhadap dirinya berpengaruh terhadap konsep diri.

Identifikasi stadium psikososial terhadap perkembangan.


Terdapat hubungan antara stadium perkembangan, citra diri dan reaksi serta pemahaman pasien terhadap kondisi kulitnya.

Berikan kesempatan pengungkapan perasaan.


Pasien membutuhkan pengalaman didengarkan dan dipahami.

Nilai rasa keprihatinan dan ketakutan pasien , bantu pasien yang cemas mengembangkan kemampuan untuk menilai diri dan mengenali masalahnya.

Memberikan kesempatan pada petugas untuk menetralkan kecemasan yang tidak perlu  terjadi dan memulihkan realitas situasi, ketakutan merusak adaptasi pasien .

Dukung upaya pasien untuk memperbaiki citra diri , spt merias, merapikan.

membantu meningkatkan penerimaan diri dan sosialisasi.

Mendorong sosialisasi dengan orang lain.


membantu meningkatkan penerimaan diri dan sosialisasi.


3. Kerusakan integritas kulit yang berhubungan dengan adanya lesi, perubahan pigmentasi, penebalan epidermis dan kekakuan kulit

Tujuan :
  • Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama .... x 24 jam, diharapkan kondisi kulit pasien menunjukkan perbaikan
Kriteria Hasil :
  • Pasien akan mempertahankan kulit agar mempunyai hidrasi yang baik dan turunnya peradangan, ditandai dengan:
  • Mengungkapkan peningkatan kenyamanan kulit.
  • Berkurangnya kemerahan, berkurangnya lecet karena garukan, penyembuhan area kulit.
Intervensi :

Intervensi Keperawatan Rasional
Kaji atau catat ukuran, warna, keadaan luka/kondisi sekitar luka

memberikan informasi dasar tentang penanganan kulit

Anjurkan pasien untuk tidak menggaruk lesi

mencegah agar luka tidak bertambah parah

Anjurkan kepada pasien untuk mencegah kekeringan kulit dan mengurangi aktivitas

kulit yang kering memperburuk keadaan luka


Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat topikal.

Untuk mengurangi lesi yang bertambah parah



4. Koping individu tak efektif berhubungan dengan perubahan dalam integritas tubuh sekunder akibat kerusakan bentuk tubuh sekunder karena Keratosis Aktinik kulit.

Tujuan :
  • Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama .... x 24 jam, diharapkan koping pasien kembali efektif dan dapat mengikuti program perawatan dengan baik
Kriteria Hasil :
  • Pasien akan menunjukkan minat terhadap aktivitas untuk mengisi waktu luang.
  • Mengidentifikasikan kekuatan personal yang dapat mengembangkan koping yang efektif.
  • Berpartisipasi dalam aktivitas kehidupan sehari-hari (AKS).
Intervensi :

Intervensi Keperawatan Rasional
Kaji pandangan pasien terhadap kondisinya dan kesesuaiannya dengan pandangan pemberi pelayanan kesehatan.

mengidentifikasi persepsi pasien terhadap kondisinya.


Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan.

menghindari ketakutan dan menciptakan hubungan saling percaya, memudahkan intervensi

Anjurkan pasien untuk mengidentifikasi gambaran perubahan peran yang realitas.

memberikan arahan pada persepsi pasien tentang kondisi nyata yang ada saat ini.

Bantu pasien dalam mengidentifikasi respons positif dari orang lain.

meningkatkan perasaan berarti, memberikan penguatan yang positif.

Libatkan sumber-sumber yang ada di rumah sakit dalam memberikan dukungan emosional untuk pasien dan keluarga.

menciptakan suasana saling percaya, perasaan berarti, dan mengurangi kecemasan.



5. Disfungsi seksual berhubungan dengan penurunan kepercayaan terhadap diri dari adanya penyakit kulit

Tujuan :
  • Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama .... x 24 jam, diharapkan pasien dapat menerima keadaanya dan dapat meningkatkan kepercayaan diri bersama pasangannya
Kriteria Hasil :

Intervensi : Silahkan klik disni untuk melihat intervensi keperawatan dan rasional dari diagnosa disfungsi seksual pasien keratosis aktinik



6. Ansietas berhubungan dengan konsekuensi lesi diwajah yang menimbulkan kecacatan dan kematian. 

Tujuan :
  • Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama .... x 24 jam, diharapkan kecemasan pasien berkurang atau hilang
Kriteria Hasil :
  • Pasien mampu merencanakan strategi koping untuk situasi-situasi yang membuat stress.
  • Pasien mampu mempertahankan penampilan peran.
  • Pasien melaporkan tidak ada manifestasi kecemasan secara fisik.
  • Tidak ada manifestasi perilaku akibat kecemasan.
Intervensi :

Intervensi Keperawatan Rasional
Kaji dan dokumentasikan tingkat kecemasan pasien.


memudahkan intervensi keperawatan selanjutnya dan memilih intervensi apa yang cocok untuk pasien

Kaji mekanisme koping yang digunakan pasien untuk mengatasi ansietas di masa lalu.

mempertahankan mekanisme koping adaftif, meningkatkan kemampuan mengontrol ansietas.

Lakukan pendekatan dan berikan motivasi kepada pasien untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan.

pendekatan dan motivasi membantu pasien untuk mengeksternalisasikan kecemasan yang dirasakan.

Intervensi :Motivasi pasien untuk memfokuskan diri pada realita yang ada saat ini, harapan-harapan yang positif terhadap terapy yang di jalani.

alat untuk mengidentifikasi mekanisme koping yang dibutuhkan untuk mengurangi kecemasan.



Berikan penguatan yang positif untuk meneruskan aktivitas sehari-hari meskipun dalam keadaan cemas.


menciptakan rasa percaya dalam diri pasien bahwa dirinya mampu mengatasi masalahnya dan memberi keyakinan pada diri sendri yang dibuktikan dengan pengakuan orang lain atas kemampuannya.

Sediakan informasi faktual (nyata dan benar) kepada pasien dan keluarga menyangkut diagnosis, perawatan dan prognosis.

meningkatkan pengetahuan, mengurangi kecemasan pasien




7. Kurang pengetahuan berhubungan dengan penanganan keratosis aktinik seperti obat-obat topikal, photodynamic dan pembedahan.

Tujuan :
  • Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama .... x 24 jam, diharapkan defisit pengetahuan pasien teratasi dan pasien mampu menjelaskan kembali apa yang diajarkan
Kriteria Hasil :
  • Menyatakan tindakan perawatan diri untuk menurunkan insiden dan bertambah beratnya gejala yang berhubungan dengan pengobatan.
  • pasien menyatakan mengerti dan mampu menjelaskan kembali tentang terapi obat-obatan, photodynamic dan pembedahan

Intervensi :

Intervensi KeperawatanRasional
beritahu kapan pembedahan/terapi photodynamic akan dilakukan.


memberikan informasi yang diperlukan dan mempersiapkan diri pasien untuk tindakan kolaborasi yang nanti dilakukan.

Jelaskan tujuan dari penanganan yang dilakukan pada pengobatan, photodynamic dan pembedahan.

meningkatkan pemahaman terhadap pengobatan dan perawatan pasien sehingga mempercepat penyembuhan pasien nantinya.

ajarkan untuk menggunakan terapi topikal.

meningkatkan perawatan diri sendiri.

beritahu kemungkinan efek samping dari pemberian obat topikal seperti iritasi kulit dan pemakaian yang tidak tepat mungkin dapat menyebabkan kulit terkelupas atau melumpuh.

meningkatkan keamanan dari pemberian obat topikal tanpa adanya komplikasi.



Beritahu adanya efek samping dari terapi topikal, bedah atau photodynamic yang diberikan dan tindakan perawatan diri untuk mengatasinya.

meningkatkan pengetahuan pasien dan memberikan arahan perawatan yang mungin dapat dilakukan oleh pasien secara mandiri



Sumber : Perawat Kita Satu


Demikianlah artikel kami ini yang membahas tentang Askep Pada Pasien Keratosis Aktinik Part 2, semoga apa yang telah kami sajikan dan beirkan ini bermanfaat bagi teman-teman semua.

Oke Sekianlah artikel kami yang membahas mengenai Askep Pada Pasien Keratosis Aktinik Part 2, semoga artikel ini bermanfaat bagi teman-teman semua, dan jangan lupa share artikel kami ini jika bermanfaat dan tetap mencantumkan link blog kami. Jangan bosan untuk membaca artikel lainnya disini, Sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

0 komentar