Askep Pada Pasien Keratosis Aktinik Part 2
Halo semuanya, berikut ini kami telah menyiapkan sambungan dari Part bagian ke 1 yang sebelumnya berjudul Asuhan Keperawatan Pada Pasien Keratosis Aktinik, dan kali ini kita lanjut ke Part Ke 2. Dimana part yang ke 2 ini kita akan membahas Diagnosa Keperawatan dan Intervensi Keperawatan. Semoga Apa yang kami berikan ini bermanfaat bagi teman-teman dalam membuat makalah laporan ataupun membuas askep pasien Keratosis Aktinik
asuhan keperawatan aktinik keratosis |
Diagnosa Keperawatan
- Nyeri akut berhubungan dengan penyebab fisik ditandai dengan adanya lesi
- Gangguan citra tubuh berhubungan dengan biofisik ditandai dengan penampakan kulit yang tidak bagus
- Kerusakan integritas kulit yang berhubungan dengan adanya lesi, perubahan pigmentasi, penebalan epidermis dan kekakuan kulit
- Koping individu tak efektif berhubungan dengan perubahan dalam integritas tubuh sekunder akibat kerusakan bentuk tubuh sekunder karena Keratosis Aktinik kulit.
- Disfungsi seksual berhubungan dengan penurunan kepercayaan terhadap diri dari adanya penyakit kulit
- Ansietas berhubungan dengan konsekuensi Keratosis Aktinik yang menimbulkan kecacatan dan kematian.
- Kurang pengetahuan berhubungan dengan penanganan keratosis aktinik seperti obat-obat topikal, photodynamic dan pembedahan.
Baca Juga :
Intervensi Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan penyebab fisik ditandai dengan adanya lesiTujuan :
- Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama .... x 24 jam, diharapkan nyeri pasien yang ditandai rasa gatal hilang
- Mencapai peredaan gangguan rasa nyeri
- Mengutarakan dengan kata-kata bahwa gatal telah reda
- Memperlihatkan tidak adanya gejala ekskoriasi kulit karena garukan
- Mematuhi terapi yang diprogramkan
- Pertahankan keadekuatan hidraasi dan lubrikasi kulit
- Menunjukkan kulit utuh dan penampilan kulit yang sehat
Intervensi :
Intervensi Keperawatan | Rasional |
---|---|
Temukan penyebab nyeri/gatal |
Membantu mengidentifikasi tindakan yang tepat untuk memberikan kenyamanan. |
Catat hasil observasi secara rinci. |
Deskripsi yang akurat tentang erupsi kulit diperlukan untuk diagnosis dan pengobatan. |
Antisipasi reaksi alergi (dapatkan riwayat obat). |
Ruam menyeluruh terutama dengan awaitan yang mendadak dapat menunjukkan reaksi alergi obat. |
Pertahankan kelembaban (+/- 60%), gunakan alat pelembab. |
Kelembaban yang rendah, kulit akan kehilangan air. |
Pertahankan lingkungan dingin. |
Kesejukan mengurangi gatal. |
Gunakan sabun ringan /sabun yang dibuat untuk kulit yang sensitif |
Upaya ini mencakup tidak adanya detergen, zat pewarna. |
Lepaskan kelebihan pakaian/peralatan di tempat tidur |
Meningkatkan lingkungan yang sejuk. |
Cuci linen tempat tidur dan pakaian dengan sabun. |
Sabun yang "keras" dapat menimbulkan iritasi. |
Hentikan pemajanan berulang terhadap detergen, pembersih dan pelarut. |
Setiap subtansi yang menghilangkan air, lipid, protein dari epidermis akan mengubah fungsi barier kulit |
Kompres hangat/dingin. |
Pengisatan air yang bertahap dari kasa akan menyejukkan kulit dan meredakan pruritus. |
Mengatasi kekeringan (serosis). |
Kulit yang kering meimbulkan dermatitis: redish, gatal.lepuh, eksudat. |
Menjaga agar kuku selalu terpangkas (pendek). |
Mengurangi kerusakan kulit akibat garukan |
Menggunakan terapi topikal. |
Membantu meredakan gejala. |
Membantu pasien menerima terapi yang lama. |
Koping biasanya meningkatkan kenyamanan. |
Nasihati pasien untuk menghindari pemakaian salep /lotion yang dibeli tanpa resep Dokter. |
Masalah pasien dapat disebabkan oleh iritasi/sensitif karena pengobatan sendiri |
2. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan biofisik ditandai dengan penampakan kulit yang tidak bagus
Tujuan :
- Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama .... x 24 jam, diharapkan pasien mampu mengataasi ketidaknyamanannya dan mampu mengatasi kecemasannya
- Memiliki pemahaman terhadap perawatan kulit.
- Mengikuti terapi dan dapat menjelaskan alasan terapi.
- Melaksanakan mandi, pembersihan dan balutan basah sesuai program.
- Menggunakan obat topikal dengan tepat.
- Memahami pentingnya nutrisi untuk kesehatan kulit.
Intervensi Keperawatan | Rasional |
---|---|
Kaji adanya gangguan citra diri (menghindari kontak mata,ucapan merendahkan diri sendiri. |
Gangguan citra diri akan menyertai setiap penyakit/keadaan yang tampak nyata bagi pasien, kesan orang terhadap dirinya berpengaruh terhadap konsep diri. |
Identifikasi stadium psikososial terhadap perkembangan. |
Terdapat hubungan antara stadium perkembangan, citra diri dan reaksi serta pemahaman pasien terhadap kondisi kulitnya. |
Berikan kesempatan pengungkapan perasaan. |
Pasien membutuhkan pengalaman didengarkan dan dipahami. |
Nilai rasa keprihatinan dan ketakutan pasien , bantu pasien yang cemas mengembangkan kemampuan untuk menilai diri dan mengenali masalahnya. |
Memberikan kesempatan pada petugas untuk menetralkan kecemasan yang tidak perlu terjadi dan memulihkan realitas situasi, ketakutan merusak adaptasi pasien . |
Dukung upaya pasien untuk memperbaiki citra diri , spt merias, merapikan. |
membantu meningkatkan penerimaan diri dan sosialisasi. |
Mendorong sosialisasi dengan orang lain. |
membantu meningkatkan penerimaan diri dan sosialisasi. |
3. Kerusakan integritas kulit yang berhubungan dengan adanya lesi, perubahan pigmentasi, penebalan epidermis dan kekakuan kulit
Tujuan :
- Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama .... x 24 jam, diharapkan kondisi kulit pasien menunjukkan perbaikan
- Pasien akan mempertahankan kulit agar mempunyai hidrasi yang baik dan turunnya peradangan, ditandai dengan:
- Mengungkapkan peningkatan kenyamanan kulit.
- Berkurangnya kemerahan, berkurangnya lecet karena garukan, penyembuhan area kulit.
Intervensi :
Intervensi Keperawatan | Rasional |
---|---|
Kaji atau catat ukuran, warna, keadaan luka/kondisi sekitar luka |
memberikan informasi dasar tentang penanganan kulit |
Anjurkan pasien untuk tidak menggaruk lesi |
mencegah agar luka tidak bertambah parah |
Anjurkan kepada pasien untuk mencegah kekeringan kulit dan mengurangi aktivitas |
kulit yang kering memperburuk keadaan luka |
Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat topikal. |
Untuk mengurangi lesi yang bertambah parah |
4. Koping individu tak efektif berhubungan dengan perubahan dalam integritas tubuh sekunder akibat kerusakan bentuk tubuh sekunder karena Keratosis Aktinik kulit.
Tujuan :
- Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama .... x 24 jam, diharapkan koping pasien kembali efektif dan dapat mengikuti program perawatan dengan baik
- Pasien akan menunjukkan minat terhadap aktivitas untuk mengisi waktu luang.
- Mengidentifikasikan kekuatan personal yang dapat mengembangkan koping yang efektif.
- Berpartisipasi dalam aktivitas kehidupan sehari-hari (AKS).
Intervensi Keperawatan | Rasional |
---|---|
Kaji pandangan pasien terhadap kondisinya dan kesesuaiannya dengan pandangan pemberi pelayanan kesehatan. |
mengidentifikasi persepsi pasien terhadap kondisinya. |
Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan. |
menghindari ketakutan dan menciptakan hubungan saling percaya, memudahkan intervensi |
Anjurkan pasien untuk mengidentifikasi gambaran perubahan peran yang realitas. |
memberikan arahan pada persepsi pasien tentang kondisi nyata yang ada saat ini. |
Bantu pasien dalam mengidentifikasi respons positif dari orang lain. |
meningkatkan perasaan berarti, memberikan penguatan yang positif. |
Libatkan sumber-sumber yang ada di rumah sakit dalam memberikan dukungan emosional untuk pasien dan keluarga. |
menciptakan suasana saling percaya, perasaan berarti, dan mengurangi kecemasan. |
5. Disfungsi seksual berhubungan dengan penurunan kepercayaan terhadap diri dari adanya penyakit kulit
Tujuan :
- Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama .... x 24 jam, diharapkan pasien dapat menerima keadaanya dan dapat meningkatkan kepercayaan diri bersama pasangannya
Intervensi : Silahkan klik disni untuk melihat intervensi keperawatan dan rasional dari diagnosa disfungsi seksual pasien keratosis aktinik
6. Ansietas berhubungan dengan konsekuensi lesi diwajah yang menimbulkan kecacatan dan kematian.
Tujuan :
- Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama .... x 24 jam, diharapkan kecemasan pasien berkurang atau hilang
- Pasien mampu merencanakan strategi koping untuk situasi-situasi yang membuat stress.
- Pasien mampu mempertahankan penampilan peran.
- Pasien melaporkan tidak ada manifestasi kecemasan secara fisik.
- Tidak ada manifestasi perilaku akibat kecemasan.
Intervensi Keperawatan | Rasional |
---|---|
Kaji dan dokumentasikan tingkat kecemasan pasien. |
memudahkan intervensi keperawatan selanjutnya dan memilih intervensi apa yang cocok untuk pasien |
Kaji mekanisme koping yang digunakan pasien untuk mengatasi ansietas di masa lalu. |
mempertahankan mekanisme koping adaftif, meningkatkan kemampuan mengontrol ansietas. |
Lakukan pendekatan dan berikan motivasi kepada pasien untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan. |
pendekatan dan motivasi membantu pasien untuk mengeksternalisasikan kecemasan yang dirasakan. |
Intervensi :Motivasi pasien untuk memfokuskan diri pada realita yang ada saat ini, harapan-harapan yang positif terhadap terapy yang di jalani. |
alat untuk mengidentifikasi mekanisme koping yang dibutuhkan untuk mengurangi kecemasan. |
Berikan penguatan yang positif untuk meneruskan aktivitas sehari-hari meskipun dalam keadaan cemas. |
menciptakan rasa percaya dalam diri pasien bahwa dirinya mampu mengatasi masalahnya dan memberi keyakinan pada diri sendri yang dibuktikan dengan pengakuan orang lain atas kemampuannya. |
Sediakan informasi faktual (nyata dan benar) kepada pasien dan keluarga menyangkut diagnosis, perawatan dan prognosis. |
meningkatkan pengetahuan, mengurangi kecemasan pasien |
7. Kurang pengetahuan berhubungan dengan penanganan keratosis aktinik seperti obat-obat topikal, photodynamic dan pembedahan.
Tujuan :
- Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama .... x 24 jam, diharapkan defisit pengetahuan pasien teratasi dan pasien mampu menjelaskan kembali apa yang diajarkan
- Menyatakan tindakan perawatan diri untuk menurunkan insiden dan bertambah beratnya gejala yang berhubungan dengan pengobatan.
- pasien menyatakan mengerti dan mampu menjelaskan kembali tentang terapi obat-obatan, photodynamic dan pembedahan
Intervensi :
Intervensi Keperawatan | Rasional |
---|---|
beritahu kapan pembedahan/terapi photodynamic akan dilakukan. | memberikan informasi yang diperlukan dan mempersiapkan diri pasien untuk tindakan kolaborasi yang nanti dilakukan. |
Jelaskan tujuan dari penanganan yang dilakukan pada pengobatan, photodynamic dan pembedahan. | meningkatkan pemahaman terhadap pengobatan dan perawatan pasien sehingga mempercepat penyembuhan pasien nantinya. |
ajarkan untuk menggunakan terapi topikal. | meningkatkan perawatan diri sendiri. |
beritahu kemungkinan efek samping dari pemberian obat topikal seperti iritasi kulit dan pemakaian yang tidak tepat mungkin dapat menyebabkan kulit terkelupas atau melumpuh. | meningkatkan keamanan dari pemberian obat topikal tanpa adanya komplikasi. |
Beritahu adanya efek samping dari terapi topikal, bedah atau photodynamic yang diberikan dan tindakan perawatan diri untuk mengatasinya. | meningkatkan pengetahuan pasien dan memberikan arahan perawatan yang mungin dapat dilakukan oleh pasien secara mandiri |
Sumber : Perawat Kita Satu
Baca Juga :
Demikianlah artikel kami ini yang membahas tentang Askep Pada Pasien Keratosis Aktinik Part 2, semoga apa yang telah kami sajikan dan beirkan ini bermanfaat bagi teman-teman semua.
Oke Sekianlah artikel kami yang membahas mengenai Askep Pada Pasien Keratosis Aktinik Part 2, semoga artikel ini bermanfaat bagi teman-teman semua, dan jangan lupa share artikel kami ini jika bermanfaat dan tetap mencantumkan link blog kami. Jangan bosan untuk membaca artikel lainnya disini, Sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
0 komentar