Askep Diagnosa Hipertermi Pasien Meningitis

11:24 AM

Asuhan Keperawatan (Askep) Diagnosa Hipertermi Pasien Meningitis





Asuhan Keperawatan (Askep) Diagnosa Hipertermi Pasien Meningitis
hiperteremi pada pasien meningitis

Hipertermia

  • Hipertermia adalah Suhu tubuh meningkat di atas batas normal.

Mungkin berhubungan dengan

  • Infeksi
  • Pengaturan suhu tidak normal

Mungkin dibuktikan oleh

  • Suhu tubuh di atas kisaran normal
  • Kulit panas dan memerah
  • Peningkatan denyut jantung
  • Tingkat pernapasan meningkat
  • Seizure

Kriteria Hasil yang Diinginkan

  • Anak akan mendapatkan kembali dan mempertahankan suhu tubuh dalam kisaran normal.

Intervensi Keperawatan Hipertermi  dan Rasional

1. Kaji tanda-tanda vital anak dengan cermat.
  • Rasional : Riwayat meningitis virus aseptik biasanya dimulai dengan awitan demam hingga 104 ° F. Ketika hipertermia berkembang, HR dan BP juga meningkat.
2. Kaji tanda-tanda dehidrasi seperti mulut kering, mata cekung, fontanel cekung, output urin pekat rendah.
  • Rasional : Peningkatan suhu tubuh meningkatkan laju metabolisme, sehingga meningkatkan kehilangan cairan yang tidak dapat dirasakan.
3. Secara bertahap turunkan suhu tubuh.
  • Rasional : Menggigil dapat terjadi dari pengurangan suhu yang cepat yang dapat menghasilkan efek rebound dan meningkatkan suhu, bukan menurunkan suhu.
4. Lakukan kompres hangat dengan tepid spons.
  • Rasional : Mengurangi suhu dengan melepaskan panas melalui konduksi dan konveksi.
5. Pertahankan asupan cairan yang cukup sebagai ditoleransi.
  • Rasional : Mencegah dehidrasi; Hindari kelebihan cairan karena risiko edema serebral.
6. Berikan antibiotik sesuai indikasi.
  • Rasional : Antibiotik diberikan untuk mengobati penyebab peradangan dan karenanya mencegah terjadinya aktivitas kejang.
7. Berikan antipiretik sesuai indikasi.
  • Rasional : Antipiretik menurunkan demam dan mengurangi kebutuhan oksigen otak karena demam meningkatkan permintaan metabolisme otak.

Intervensi Keperawatan Hipertermi  dan Rasional Versi Tabel

Intervensi Keperawatan Rasional
Kaji tanda-tanda vital anak dengan cermat.

Riwayat meningitis virus aseptik biasanya dimulai dengan awitan demam hingga 104 ° F. Ketika hipertermia berkembang, HR dan BP juga meningkat.

Kaji tanda-tanda dehidrasi seperti mulut kering, mata cekung, fontanel cekung, output urin pekat rendah.

Peningkatan suhu tubuh meningkatkan laju metabolisme, sehingga meningkatkan kehilangan cairan yang tidak dapat dirasakan.

Secara bertahap turunkan suhu tubuh.

Menggigil dapat terjadi dari pengurangan suhu yang cepat yang dapat menghasilkan efek rebound dan meningkatkan suhu, bukan menurunkan suhu.

Lakukan kompres hangat dengan tepid spons.

Mengurangi suhu dengan melepaskan panas melalui konduksi dan konveksi.

Pertahankan asupan cairan yang cukup sebagai ditoleransi.

Mencegah dehidrasi; Hindari kelebihan cairan karena risiko edema serebral.

Berikan antibiotik sesuai indikasi.

Antibiotik diberikan untuk mengobati penyebab peradangan dan karenanya mencegah terjadinya aktivitas kejang.

Berikan antipiretik sesuai indikasi.

Antipiretik menurunkan demam dan mengurangi kebutuhan oksigen otak karena demam meningkatkan permintaan metabolisme otak.


Baca Juga :


Demikianlah artikle kami mengenai Askep Diagnosa Hipertermi Pasien Meningitis ini, semoga apa yang telah kami sampaikan ini bermanfaat bagi teman-teman semua dalam mengerjakan tugas asuhan keperawatannya.


Oke Sekianlah artikel kami yang membahas mengenai Askep Diagnosa Hipertermi Pasien Meningitis, semoga artikel ini bermanfaat bagi teman-teman semua, dan jangan lupa share artikel kami ini jika bermanfaat dan tetap mencantumkan link blog kami. Jangan bosan untuk membaca artikel lainnya disini, Sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

0 komentar