Asuhan Keperawatan (Askep) Diagnosa Hipertermi Pasien Meningitis
hiperteremi pada pasien meningitis |
Hipertermia
- Hipertermia adalah Suhu tubuh meningkat di atas batas normal.
Mungkin berhubungan dengan
- Infeksi
- Pengaturan suhu tidak normal
Mungkin dibuktikan oleh
- Suhu tubuh di atas kisaran normal
- Kulit panas dan memerah
- Peningkatan denyut jantung
- Tingkat pernapasan meningkat
- Seizure
Kriteria Hasil yang Diinginkan
- Anak akan mendapatkan kembali dan mempertahankan suhu tubuh dalam kisaran normal.
Intervensi Keperawatan Hipertermi dan Rasional
1. Kaji tanda-tanda vital anak dengan cermat.- Rasional : Riwayat meningitis virus aseptik biasanya dimulai dengan awitan demam hingga 104 ° F. Ketika hipertermia berkembang, HR dan BP juga meningkat.
- Rasional : Peningkatan suhu tubuh meningkatkan laju metabolisme, sehingga meningkatkan kehilangan cairan yang tidak dapat dirasakan.
- Rasional : Menggigil dapat terjadi dari pengurangan suhu yang cepat yang dapat menghasilkan efek rebound dan meningkatkan suhu, bukan menurunkan suhu.
- Rasional : Mengurangi suhu dengan melepaskan panas melalui konduksi dan konveksi.
- Rasional : Mencegah dehidrasi; Hindari kelebihan cairan karena risiko edema serebral.
- Rasional : Antibiotik diberikan untuk mengobati penyebab peradangan dan karenanya mencegah terjadinya aktivitas kejang.
- Rasional : Antipiretik menurunkan demam dan mengurangi kebutuhan oksigen otak karena demam meningkatkan permintaan metabolisme otak.
Intervensi Keperawatan Hipertermi dan Rasional Versi Tabel
Intervensi Keperawatan | Rasional |
---|---|
Kaji tanda-tanda vital anak dengan cermat. |
Riwayat meningitis virus aseptik biasanya dimulai dengan awitan demam hingga 104 ° F. Ketika hipertermia berkembang, HR dan BP juga meningkat. |
Kaji tanda-tanda dehidrasi seperti mulut kering, mata cekung, fontanel cekung, output urin pekat rendah. |
Peningkatan suhu tubuh meningkatkan laju metabolisme, sehingga meningkatkan kehilangan cairan yang tidak dapat dirasakan. |
Secara bertahap turunkan suhu tubuh. |
Menggigil dapat terjadi dari pengurangan suhu yang cepat yang dapat menghasilkan efek rebound dan meningkatkan suhu, bukan menurunkan suhu. |
Lakukan kompres hangat dengan tepid spons. |
Mengurangi suhu dengan melepaskan panas melalui konduksi dan konveksi. |
Pertahankan asupan cairan yang cukup sebagai ditoleransi. |
Mencegah dehidrasi; Hindari kelebihan cairan karena risiko edema serebral. |
Berikan antibiotik sesuai indikasi. |
Antibiotik diberikan untuk mengobati penyebab peradangan dan karenanya mencegah terjadinya aktivitas kejang. |
Berikan antipiretik sesuai indikasi. |
Antipiretik menurunkan demam dan mengurangi kebutuhan oksigen otak karena demam meningkatkan permintaan metabolisme otak. |
Baca Juga :
Demikianlah artikle kami mengenai Askep Diagnosa Hipertermi Pasien Meningitis ini, semoga apa yang telah kami sampaikan ini bermanfaat bagi teman-teman semua dalam mengerjakan tugas asuhan keperawatannya.
Oke Sekianlah artikel kami yang membahas mengenai Askep Diagnosa Hipertermi Pasien Meningitis, semoga artikel ini bermanfaat bagi teman-teman semua, dan jangan lupa share artikel kami ini jika bermanfaat dan tetap mencantumkan link blog kami. Jangan bosan untuk membaca artikel lainnya disini, Sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
0 komentar