KONFUSI KRONIK
Diagnosa Keperawatan
|
Tujuan dan Kriteria Hasil
|
Intervensi Keperawatan
|
Konfusi kronik
Definisi : Perburukan kecerdasan dan kepribadian yang
ireversibel, jangka panjang, dan/atau progresif dan ditandai dengan penurunan
kemampuan mengintepretasikan stimulus lingkungan; penurunan kapasitas proses
pikir intelektual; dan dimanifestasikan dengan gangguan memori, orientasi,
dan perilaku
Batasan Karakteristik
:
·
Gangguan intepretasi
·
Perubahan kepribadian
·
Gangguan respons terhadap stimulus
·
Bukti klinis gangguan organic
·
Gangguan memori jangka panjang
·
Gangguan memori jangka pendek
·
Hambatan sosialisasi
·
Gangguan kognitif jangka panjang
·
Tidak terjadi perubahan
·
Tingkat kesadaran
·
Gangguan kognitif progresif
Faktor Yang Berhubungan :
·
Penyakit Alzheimer
·
Serangan stroke
·
Cedera kepala
·
Psikosis Korsakoff
·
Demensia multi-infark
|
NOC
·
Kognisi
·
Orientasi kognisi
·
Konsentrasi
·
Pengambilan keputusan
·
Pengendalian diRI terhadap pikiran distorsi
·
Identitas
·
Pemrosesan informasi
·
Memori
·
Status neurologis kesadaran
Kriteria Hasil :
·
Mempertahankan atau meningkatkan kognisi, konsentrasi,
pengambilan keputusan, pengendalian diri terhadap pikiran distorsi,
pemrosesan imformasi, dan memori
·
Menunjukkan penurunan minimal dalam orientasi kognitif
·
Tidak mengalami kehilangan identitas
·
Status neurologis : kesadaran tidak terganggu
·
Berespons terhadap isyarat visual dan pendengaran, menggambar
sebuah lingkaran, serta mempertahankan perhatian
|
NIC
Penurunan Ansietas
Promosi Perfusi
serebral
Stimulasi Kognitif
Dukungan
Pembuatan-Keputusan
Demensia Management
·
Pantau fungsi kognitif, menggunakan instrument pengkajian yang
baku (seperti : Mini Mental State Examination)
·
Tentukan riwayat fisik, social, dan psikologis pasien sebelum
kejadian konfusi, kebiasaan dan rutinitas
·
Tentukan harapan perilaku yang sesuai dengan status kognitif
pasien
·
Pantau nutrisi dan berat badan
·
Pantau penyebab fisiologis peningkatan konfusi yang mungkin akut
dan reversible secara seksama
·
Libatkan anggota keluarga dalam perencenaan, penyediaan dan
evaluasi perawatan sesuai keinginan
Waham Management
·
Pantau fungsi kognitif, menggunakan instrument pengkajian yang
baku (seperti: Mini Mental State Examination)
·
Berikan lingkungan yang tenang
Manajemen Alam
Perasaan
·
Kolaboratif Berikan obat penstabil alam perasaan
|
Konfusi kronik
Definisi : Perburukan kecerdasan dan kepribadian yang
ireversibel, jangka panjang, dan/atau progresif dan ditandai dengan penurunan
kemampuan mengintepretasikan stimulus lingkungan; penurunan kapasitas proses
pikir intelektual; dan dimanifestasikan dengan gangguan memori, orientasi, dan
perilaku
Batasan Karakteristik :
·
Gangguan intepretasi
·
Perubahan kepribadian
·
Gangguan respons
terhadap stimulus
·
Bukti klinis gangguan
organic
·
Gangguan memori jangka
panjang
·
Gangguan memori jangka
pendek
·
Hambatan sosialisasi
·
Gangguan kognitif jangka
panjang
·
Tidak terjadi perubahan
·
Tingkat kesadaran
·
Gangguan kognitif
progresif
Faktor Yang Berhubungan :
·
Penyakit Alzheimer
·
Serangan stroke
·
Cedera kepala
·
Psikosis Korsakoff
·
Demensia multi-infark
Tujuan
dan Kriteria Hasil :
NOC
·
Kognisi
·
Orientasi kognisi
·
Konsentrasi
·
Pengambilan keputusan
·
Pengendalian diRI
terhadap pikiran distorsi
·
Identitas
·
Pemrosesan informasi
·
Memori
·
Status neurologis
kesadaran
Kriteria Hasil :
·
Mempertahankan atau
meningkatkan kognisi, konsentrasi, pengambilan keputusan, pengendalian diri
terhadap pikiran distorsi, pemrosesan imformasi, dan memori
·
Menunjukkan penurunan
minimal dalam orientasi kognitif
·
Tidak mengalami
kehilangan identitas
·
Status neurologis :
kesadaran tidak terganggu
·
Berespons terhadap
isyarat visual dan pendengaran, menggambar sebuah lingkaran, serta
mempertahankan perhatian
Intervensi
Keperawatan :
NIC
Penurunan Ansietas
Promosi Perfusi serebral
Stimulasi Kognitif
Dukungan
Pembuatan-Keputusan
Demensia Management
·
Pantau fungsi kognitif,
menggunakan instrument pengkajian yang baku (seperti : Mini Mental State
Examination)
·
Tentukan riwayat fisik,
social, dan psikologis pasien sebelum kejadian konfusi, kebiasaan dan rutinitas
·
Tentukan harapan
perilaku yang sesuai dengan status kognitif pasien
·
Pantau nutrisi dan berat
badan
·
Pantau penyebab
fisiologis peningkatan konfusi yang mungkin akut dan reversible secara seksama
·
Libatkan anggota
keluarga dalam perencenaan, penyediaan dan evaluasi perawatan sesuai keinginan
Waham Management
·
Pantau fungsi kognitif,
menggunakan instrument pengkajian yang baku (seperti: Mini Mental State Examination)
·
Berikan lingkungan yang
tenang
Manajemen Alam Perasaan
·
Kolaboratif Berikan obat
penstabil alam perasaan
DAFTAR PUSTAKA :
Nurarif .A.H. dan
Kusuma. H. (2015). APLIKASI Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis &
NANDA NIC-NOC. Jogjakarta: MediAction.
Oke Sekianlah artikel kami yang membahas mengenai Konfusi kronik NANDA NIC NOC, semoga artikel ini bermanfaat bagi teman-teman semua, dan jangan lupa share artikel kami ini jika bermanfaat dan tetap mencantumkan link blog kami. Jangan bosan untuk membaca artikel lainnya disini, Sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
0 komentar