Inkontinensia urinarius fungsional
Definisi : Ketidakmampuan individu yang biasanya kontinen untuk mencapai
toilet tepat waktu untuk menghindari kehilangan urine tanpa disengaja.
Batasan Karakteristik :
·
Mampu mengosongkan
kandung kemih dengan komplet jumlah waktu yang diperlukan untuk mencapai toilet
melebihi lama waktu antara merasakan dorongan untuk berkemih dan tidak dapat
mengontrol berkemih
·
Mengeluarkan urine
sebelum mencapai toilet
·
Mungkin inkontinensia
hanya pada dinihari
·
Merasakan perlunya untuk
berkemih
Faktor Yang Berhubungan :
·
Faktor lingkungan yang
berubah
·
Gangguan kognisi
·
Gangguan penglihatan
·
Keterbatasan
neuromuskular
·
Faktor psikologis
·
Kelemahan struktur
panggul pendukung
Tujuan dan Kriteria Hasil :
NOC
·
Perawatan diri :
Eliminasi (toileting)
·
Kontinensia Urin
·
Eliminasi Urine
Kriteria Hasil :
·
Mengidentifikasi
keinginan berkemih
·
Berespon tepat waktu
terhadap dorongan berkemih
·
Mencapai toilet antara
waktu dorongan berkemih dan pengeluaran urin
·
Melakukan eliminasi
secara mandiri
·
Mengosongkan kandung
kemih secara tuntas
·
Mengkonsumsi cairan
dalam jumlah adekuat
·
Urin residu pasca
berkemih >100-200 ml
·
Tidak terjadi hematuri,
dan partikel pada urin
·
Tidak ada rasa sakit
pada saat berkemih
Intervensi Keperawatan :
NIC
Self care assistance: toiletting
Manajemen Eliminasi Urin
·
Monitor eliminasi urin,
frekuensi, konsistensi, bau, volume, dan warna, jika dìperlukan
·
Monitor tanda dan gejala
retensi urin
·
Identifikasi faktor yang
menyebabkan episode inkontinensia
·
Kumpulkan spesimen urin
tengah untuk pemeriksaan urinalisis, jika diperlukan
·
Ajarkan pasien tentang
tanda dan gejala infeksi saluran kemih
·
Ajarkan pasien dan
keluarga untuk mencatat haluaran dan pola urine, jika diperlukan
·
Batasi cairan sesuai
kebutuhan
Perawatan Inkontinensia Urin
·
Identifikasi multi
faktor yang menyebabkan inkontinensia (produksi urin, pola berkemih, fungsi
cognitif, masalah berkemih yang dialami, dan pengobatan)
·
Anjurkan pasien untuk
minum minimum 1500 cc per hari
·
Sediakan ruangan yang
tenang dan privasi untuk prosedur eliminasi
·
Tetapkan interval jadwal
eliminasi dengan rutinitas yang dilakukan setiap hari
·
Kurangi konsumsi yang
menyebabkan iritasi pada bladder (seperti minuman bersoda, teh, kopi dan
cokelat)
DAFTAR PUSTAKA :
Nurarif .A.H. dan
Kusuma. H. (2015). APLIKASI Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis &
NANDA NIC-NOC. Jogjakarta: MediAction.
Diagnosa Keperawatan
|
Tujuan dan Kriteria
Hasil
|
Intervensi Keperawatan
|
Inkontinensia urinarius fungsional
Definisi : Ketidakmampuan individu yang biasanya kontinen untuk mencapai
toilet tepat waktu untuk menghindari kehilangan urine tanpa disengaja.
Batasan Karakteristik :
·
Mampu mengosongkan
kandung kemih dengan komplet jumlah waktu yang diperlukan untuk mencapai
toilet melebihi lama waktu antara merasakan dorongan untuk berkemih dan tidak
dapat mengontrol berkemih
·
Mengeluarkan urine
sebelum mencapai toilet
·
Mungkin inkontinensia
hanya pada dinihari
·
Merasakan perlunya
untuk berkemih
Faktor Yang Berhubungan :
·
Faktor lingkungan yang
berubah
·
Gangguan kognisi
·
Gangguan penglihatan
·
Keterbatasan
neuromuskular
·
Faktor psikologis
·
Kelemahan struktur
panggul pendukung
|
NOC
·
Perawatan diri : Eliminasi
(toileting)
·
Kontinensia Urin
·
Eliminasi Urine
Kriteria Hasil :
·
Mengidentifikasi
keinginan berkemih
·
Berespon tepat waktu
terhadap dorongan berkemih
·
Mencapai toilet antara
waktu dorongan berkemih dan pengeluaran urin
·
Melakukan eliminasi
secara mandiri
·
Mengosongkan kandung
kemih secara tuntas
·
Mengkonsumsi cairan
dalam jumlah adekuat
·
Urin residu pasca
berkemih >100-200 ml
·
Tidak terjadi
hematuri, dan partikel pada urin
·
Tidak ada rasa sakit
pada saat berkemih
|
NIC
Self care assistance: toiletting
Manajemen Eliminasi Urin
·
Monitor eliminasi
urin, frekuensi, konsistensi, bau, volume, dan warna, jika dìperlukan
·
Monitor tanda dan
gejala retensi urin
·
Identifikasi faktor
yang menyebabkan episode inkontinensia
·
Kumpulkan spesimen urin
tengah untuk pemeriksaan urinalisis, jika diperlukan
·
Ajarkan pasien tentang
tanda dan gejala infeksi saluran kemih
·
Ajarkan pasien dan
keluarga untuk mencatat haluaran dan pola urine, jika diperlukan
·
Batasi cairan sesuai
kebutuhan
Perawatan Inkontinensia Urin
·
Identifikasi multi
faktor yang menyebabkan inkontinensia (produksi urin, pola berkemih, fungsi
cognitif, masalah berkemih yang dialami, dan pengobatan)
·
Anjurkan pasien untuk
minum minimum 1500 cc per hari
·
Sediakan ruangan yang
tenang dan privasi untuk prosedur eliminasi
·
Tetapkan interval
jadwal eliminasi dengan rutinitas yang dilakukan setiap hari
·
Kurangi konsumsi yang
menyebabkan iritasi pada bladder (seperti minuman bersoda, teh, kopi dan
cokelat)
|
DAFTAR PUSTAKA :
Nurarif .A.H. dan
Kusuma. H. (2015). APLIKASI Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis &
NANDA NIC-NOC. Jogjakarta: MediAction.
Oke Sekianlah artikel kami yang membahas mengenai Inkontinensia urinarius fungsional NANDA NIC NOC, semoga artikel ini bermanfaat bagi teman-teman semua, dan jangan lupa share artikel kami ini jika bermanfaat dan tetap mencantumkan link blog kami. Jangan bosan untuk membaca artikel lainnya disini, Sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
0 komentar