Inkontinensia urinarius fungsional NANDA NIC NOC

9:32 AM

Inkontinensia urinarius fungsional


Definisi : Ketidakmampuan individu yang biasanya kontinen untuk mencapai toilet tepat waktu untuk menghindari kehilangan urine tanpa disengaja.
Batasan Karakteristik :
·           Mampu mengosongkan kandung kemih dengan komplet jumlah waktu yang diperlukan untuk mencapai toilet melebihi lama waktu antara merasakan dorongan untuk berkemih dan tidak dapat mengontrol berkemih
·           Mengeluarkan urine sebelum mencapai toilet
·           Mungkin inkontinensia hanya pada dinihari
·           Merasakan perlunya untuk berkemih
Faktor Yang Berhubungan :
·           Faktor lingkungan yang berubah
·           Gangguan kognisi
·           Gangguan penglihatan
·           Keterbatasan neuromuskular
·           Faktor psikologis
·           Kelemahan struktur panggul pendukung

Tujuan dan Kriteria Hasil :
NOC
·           Perawatan diri : Eliminasi (toileting)
·           Kontinensia Urin
·           Eliminasi Urine

Kriteria Hasil :
·           Mengidentifikasi keinginan berkemih
·           Berespon tepat waktu terhadap dorongan berkemih
·           Mencapai toilet antara waktu dorongan berkemih dan pengeluaran urin
·           Melakukan eliminasi secara mandiri
·           Mengosongkan kandung kemih secara tuntas
·           Mengkonsumsi cairan dalam jumlah adekuat
·           Urin residu pasca berkemih >100-200 ml
·           Tidak terjadi hematuri, dan partikel pada urin
·           Tidak ada rasa sakit pada saat berkemih

Intervensi Keperawatan :
NIC
Self care assistance: toiletting
Manajemen Eliminasi Urin
·           Monitor eliminasi urin, frekuensi, konsistensi, bau, volume, dan warna, jika dìperlukan
·           Monitor tanda dan gejala retensi urin
·           Identifikasi faktor yang menyebabkan episode inkontinensia
·           Kumpulkan spesimen urin tengah untuk pemeriksaan urinalisis, jika diperlukan
·           Ajarkan pasien tentang tanda dan gejala infeksi saluran kemih
·           Ajarkan pasien dan keluarga untuk mencatat haluaran dan pola urine, jika diperlukan
·           Batasi cairan sesuai kebutuhan
Perawatan Inkontinensia Urin
·           Identifikasi multi faktor yang menyebabkan inkontinensia (produksi urin, pola berkemih, fungsi cognitif, masalah berkemih yang dialami, dan pengobatan)
·           Anjurkan pasien untuk minum minimum 1500 cc per hari
·           Sediakan ruangan yang tenang dan privasi untuk prosedur eliminasi
·           Tetapkan interval jadwal eliminasi dengan rutinitas yang dilakukan setiap hari
·           Kurangi konsumsi yang menyebabkan iritasi pada bladder (seperti minuman bersoda, teh, kopi dan cokelat)

DAFTAR PUSTAKA :
Nurarif .A.H. dan Kusuma. H. (2015). APLIKASI Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis & NANDA NIC-NOC. Jogjakarta:  MediAction.


Diagnosa Keperawatan
Tujuan dan Kriteria Hasil
Intervensi Keperawatan
Inkontinensia urinarius fungsional
Definisi : Ketidakmampuan individu yang biasanya kontinen untuk mencapai toilet tepat waktu untuk menghindari kehilangan urine tanpa disengaja.

Batasan Karakteristik :
·         Mampu mengosongkan kandung kemih dengan komplet jumlah waktu yang diperlukan untuk mencapai toilet melebihi lama waktu antara merasakan dorongan untuk berkemih dan tidak dapat mengontrol berkemih
·         Mengeluarkan urine sebelum mencapai toilet
·         Mungkin inkontinensia hanya pada dinihari
·         Merasakan perlunya untuk berkemih

Faktor Yang Berhubungan :
·         Faktor lingkungan yang berubah
·         Gangguan kognisi
·         Gangguan penglihatan
·         Keterbatasan neuromuskular
·         Faktor psikologis
·         Kelemahan struktur panggul pendukung
NOC
·         Perawatan diri : Eliminasi (toileting)
·         Kontinensia Urin
·         Eliminasi Urine

Kriteria Hasil :
·         Mengidentifikasi keinginan berkemih
·         Berespon tepat waktu terhadap dorongan berkemih
·         Mencapai toilet antara waktu dorongan berkemih dan pengeluaran urin
·         Melakukan eliminasi secara mandiri
·         Mengosongkan kandung kemih secara tuntas
·         Mengkonsumsi cairan dalam jumlah adekuat
·         Urin residu pasca berkemih >100-200 ml
·         Tidak terjadi hematuri, dan partikel pada urin
·         Tidak ada rasa sakit pada saat berkemih
NIC
Self care assistance: toiletting
Manajemen Eliminasi Urin
·         Monitor eliminasi urin, frekuensi, konsistensi, bau, volume, dan warna, jika dìperlukan
·         Monitor tanda dan gejala retensi urin
·         Identifikasi faktor yang menyebabkan episode inkontinensia
·         Kumpulkan spesimen urin tengah untuk pemeriksaan urinalisis, jika diperlukan
·         Ajarkan pasien tentang tanda dan gejala infeksi saluran kemih
·         Ajarkan pasien dan keluarga untuk mencatat haluaran dan pola urine, jika diperlukan
·         Batasi cairan sesuai kebutuhan
Perawatan Inkontinensia Urin
·         Identifikasi multi faktor yang menyebabkan inkontinensia (produksi urin, pola berkemih, fungsi cognitif, masalah berkemih yang dialami, dan pengobatan)
·         Anjurkan pasien untuk minum minimum 1500 cc per hari
·         Sediakan ruangan yang tenang dan privasi untuk prosedur eliminasi
·         Tetapkan interval jadwal eliminasi dengan rutinitas yang dilakukan setiap hari
·         Kurangi konsumsi yang menyebabkan iritasi pada bladder (seperti minuman bersoda, teh, kopi dan cokelat)

DAFTAR PUSTAKA :
Nurarif .A.H. dan Kusuma. H. (2015). APLIKASI Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis & NANDA NIC-NOC. Jogjakarta:  MediAction.

Oke Sekianlah artikel kami yang membahas mengenai Inkontinensia urinarius fungsional NANDA NIC NOC, semoga artikel ini bermanfaat bagi teman-teman semua, dan jangan lupa share artikel kami ini jika bermanfaat dan tetap mencantumkan link blog kami. Jangan bosan untuk membaca artikel lainnya disini, Sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

0 komentar