SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
Pokok Bahasan :
Hipertensi
Sasaran :
Lansia
Penyuluh :
Waktu :
Hari/tanggal :
Tempat :
A. Tujuan Umum
Setelah
dilakukan penyuluhan diharapkan lansia lebih mengerti tentang penyakit
Hipertensi.
B. Tujuan Khusus
Setelah diberikan
penyuluhan diharapakan keluarga dapat :
1.
Menyebutkan pengertian dari hipertensi
2.
Menyebutkan Penyebab Hipertensi
3.
Jenis
Jenis Hipertensi.
4.
Menyebutkan tanda dan gejala Hipertensi.
5.
Menyebutkan komplikasi Hipertensi.
6.
Pengobatan
Hipertensi
7.
Menyebutkan cara mencegah Hipertensi.
C. Garis Besar Materi
Materi
penyuluhan terlampir :
1.
Pengertian dari hipertensi
2.
Penyebab Hipertensi
3.
Tanda dan gejala
4.
Klasifikasi hipertensi
5.
Orang yang beresiko terkena hipertensi
6.
Komplikasi hipertensi
7.
Mencegah hipertensi
D. Metoda
1.
Ceramah
2.
Tanya Jawab
E. Media
Leflet
E.
PROSES KEGIATAN PENYULUHAN
WAKTU
|
KEGIATAN PENYULUH
|
KEGIATAN PESERTA
|
|
1.
|
5 menit
|
Pembukaan :
Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam
Memperkenalkan diri
Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
Menyebutkan materi yang akan diberikan
|
Menjawab salam
Mendengarkan
Memperhatikan
Memperhatikan
|
2.
|
20 menit
|
Pelaksanaan :
Menjelaskan tentang pengertian penyakit hipertensi
Menjelaskan tentang penyebab, tanda-tanda dan
gejala hipertensi
Memberi kesempatan kepada peserta untuk bertanya
Menjelaskan jenis jenis hipertensi
Memberi kesempatan kepada peserta untuk bertanya
Menjelaskan pencegahan terjadinya hipertensi dan makanan yang boleh dikonumsi dan tidak boleh
dikonsumsi
Memberi kesempatan kepada keluarga untuk bertanya
|
Memperhatikan
Memperhatikan
Bertanya dan menjawab pertanyaan yang diajukan
Memperhatikan
Bertanya dan menjawab pertanyaan yang
diajukan
Memperhatikan
Bertanya dan menjawab pertanyaan yang diajukan.
|
3.
|
15 menit
|
Evaluasi :
Menanyakan kepada peserta tentang materi yang telah diberikan, dan reinforcement
|
Menjawab pertanyaan
|
4.
|
5 menit
|
Terminasi :
Mengucapkan salam
penutup
|
Mendengarkan dan Menjawab salam
|
1
Sebutkan pengertian hipertensi?
2
Sebutkan 3 penyebab hipertensi?
3
Sebutkan
jenis hipertensi?
4
Sebutkan 3 tanda dan gejala hipertensi?
5
Sebutkan klasifikasi hipertensi?
6
Sebutkan 2 komplikasi hipertensi?
7
Sebutkan 2 cara mencegah hipertensi?
Jawaban :
1 Hipertensi
dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya
di atas 140 mmHg dan diastolik di atas 90 mmHg. Pada populasi lansia,
hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan
diastolik 90 mmHg.
2
-
Konsumsi garam yang tinggi
- Kegemukan atau makan berlebihan
- usia
3
- Kepala terasa pusing
-Rasa
berkunang-kunang
- Rasa pegal
di bahu
4
-
Ringan
-sedang
-Berat
5
-
perokok
-minum
alkohol
-obesitas
6
-Gangguan
penglihatan
- stroke
7
-Olahraga
-kurangi
konsumsi garam
HIPERTENSI
A. Definisi Hipertensi
Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana
tekanan sistoliknya di atas 140 mmHg dan diastolik di atas 90 mmHg. Pada
populasi lansia, hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan
tekanan diastolik 90 mmHg (Smeltzer, 2001).
Menurut WHO tekanan darah sama dengan atau
diatas 160 / 95 mmHg dinyatakan sebagai hipertensi. Hipertensi pada usia lanjut
dibedakan atas:
Hipertensi dimana tekanan sistolik sama atau lebih besar dari 140 mmHg dan / atau tekanan diastolik sama atau lebih besar dari 90 mmHg. (Darmojo, 1999).
Hipertensi dimana tekanan sistolik sama atau lebih besar dari 140 mmHg dan / atau tekanan diastolik sama atau lebih besar dari 90 mmHg. (Darmojo, 1999).
KLASIFIKASI
|
SISTOLIK (mmHg)
|
DIASTOLIK (mmHg)
|
Hipertensi ringan
|
140-180
|
90-105
|
Hipertensi sedang
|
140-160
|
90-95
|
Hipertensi berat
|
> 180
|
> 150
|
KELOMPOK
BERISIKO TERKENA HIPERTENSI
- Gaya hidup yang tidak sehat (merokok, mengkonsusmsi alkohol dan makanan berlemak)
- Peminum kopi
- Kegemukan
- Riwayat hipertensi dalam keluarga
- Stress
B. Etiologi
Penyebab hipertensi pada orang dengan lanjut usia
adalah terjadinya perubahan perubahan pada :
1. Elastisitas
dinding aorta menurun
2. Katup
jantung menebal dan menjadi kaku
3. Kemampuan
jantung memompa darah menurun 1% setiap tahun sesudah berumur 20 tahun
kemampuan jantung memompa darah menurun
4. Kehilangan
elastisitas pembuluh darah
Faktor yang sering menyebabkan terjadinya
hipertensi.:
1.
Faktor
keturunan
2.
Ciri
perseorangan
a.
Umur
( jika umur bertambah maka TD meningkat )
b.
Kebiasaan
hidup yang sering menyebabkan timbulnya hipertensi
c.
Konsumsi
garam yang tinggi
d.
Kegemukan
atau makan berlebihan
e.
Stress
f.
Merokok
g.
Minum
alcohol
C. Tanda dan Gejala Hipertensi
1.
Kepala
terasa pusing
2.
Rasa
berkunang-kunang
3.
Rasa
pegal di bahu
4.
Rasa berat di tengkuk leher
5.
Kurang
tidur atau kurang tidur
6.
Gangguan
penglihatan
7.
Kesemutan pada kaki dan tangan
D.
Komplikasi
1. penyakit jantung (gagal jantung)
2. penyakit ginjal (gagal ginjal)
3. penyakit otak (stroke)
E. PENATALAKSANAAN
HIPERTENSI
1. Kontrol Tekanan Darah
Dilakukan setiap satu minggu sekali ke pusat
pelayanan terdekat
2. Berobat secara berkala atau teratur
Apabila sudah didiagnosa Hipertensi,
pengobatan secara berkala guna menghindari
komplikasi .
3.
Diet
DIET PADA PASEN HIPERTENSI
a. Diet
yang diberikan : rendah garam (RG)
Tujuan
diet : membantu menghilangkan retensi garam/air dalam tubuh, menurunkan tekanan darah.
Syarat diet : cukup
energi, protein, mineral dan vitamin, bentuk makanan sesuai keadaan penyakit,
jumlah Natrium disesuaikan dengan
hipertensi.
b. Makanan
Yang Dianjurkan
1) Sumber
karbohidrat : beras, kentang, singkong, terigu, gula, dll
2) Sumber
Protein hewani : daging ayam (tidak bagian kulit karena banyak mengandung
lemak), ikan, putih telur (karena kuning telur dapat meningkatkan kadar
kolesterol dalam darah) maksimal 1 butir/hari.
3) Sumber
protein nabati : Kacang-kacangan dan hasil olahannya seperti tahu, tempe, oncom
dan sebagainya.
4)
Sayuran
: Sayuran hijau seperti sawi hijau, kacang panjang
5)
Buah
:Semua macam buah
6) Susu
dan produk susu yang sudah diolah seperti keju, yoghurt, mentega, margarine.
Tapi hati-hati pada lansia yang tidak toleransi tehadap produk susu.
7)
Bumbu
: kunyit, bawang, jahe, dll.
c. Makanan Yang Perlu Dihindari :
1)
Kopi,
teh kental, minuman yang mengandung soda dan alcohol
2)
Semua
daging yang banyak mengandung lemak
3)
Jerohan
4)
Daging
asap, daging kalengan, ikan yang diawetkan.
d. Adapun
cara memasak bahan makanan yang baik :
1)
Cara-cara
memasak yang baik adalah dengan cara merebus, mengukus, mengungkep, menumis,
memanggang atau membakar
2)
Hindarkan
makanan yang diolah dengan cara menggoreng.
4.
Olahraga teratur
Olah raga disesuaikan dengan kemampuan
beraktifitas dan fisik. Contoh: jalan santai dan senam lansia, dan dilakukan setiap
hari, kurang lebih 15 – 20 menit.
5.
Hindari Stres
Melaksanakan pola hidup secara sehat, apa
adanya dan teratur.akan menghindari gangguan fisik dan psikologis.
F. Cara Mencegah Hipertensi
Pencegahan
penyakit hipertensi ada 2, yaitu:
a. Pencegahan
Primer.
1. Mengatur diet
agar berat badan tetap ideal, juga untuk menjaga agar tidak terjadi komplikasi
seperti penyakit DM, Stroke dsb.
2.
Tidak Merokok.
3.
Mengubah kebiasaan makan sehari-hari
dan mengkonsumsi rendah garam.
4.
Melakukan olahraga setiap hari
b. Pencegahan Lain
1.
Menurunkan berat badan pada penderita
gemuk.
2.
Diet rendah garam dan diet lunak.
3.
Mengubah kebiasaan hidup.
4.
Olahraga secara teratur.
5.
Kontrol tekanan darah secara teratur.
6.
Obat-obatan anti hipertensi
C. Terapi
komplementer bawang putih untuk hipertensi
Cara atasi
hipertensi Bahan
: sediakan 3 siung bawang putih Cara pembuatannya : Bawang putih
ditumbuk halus dan diperas dengan air secukupnya, lalu disaring. Cara
penggunaannya dengan diminum secara teratur setiap hari.
DAFTAR
PUSTAKA
Brunner &
Suddarth.2002.Keperawatan Medikal Bedah
Vol.2. EGC : Jakarta
Doenges, Marilynn E.2000.Rencana Asuhan Keperawatan.EGC : Jakarta
Guyton, Arthur C.1997.Buku Ajar Fisiologi Kedokteran.EGC : Jakarta
Long, Barbara C.1996.Keperawatan Medikal Bedah. Yayasan IAPK Padjajaran : Bandung
Oke Sekianlah artikel kami yang membahas mengenai SAP Hipertensi dan materinya Ke 2, semoga artikel ini bermanfaat bagi teman-teman semua, dan jangan lupa share artikel kami ini jika bermanfaat dan tetap mencantumkan link blog kami. Jangan bosan untuk membaca artikel lainnya disini, Sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
0 komentar