Rumus Obat Berdasarkan Dosis, Usia, BB, Luas Permukaan Tubuh dan Contohnya

12:10 PM

Rumus Obat Berdasarkan Dosis, Usia, BB, Luas Permukaan Tubuh dan Contohnya



Dosis

  • Dosis Obat adalah sejumlah takaran obat yang diberikan kepada manusia atau hewan yang dapat memberikan efek fisiologis.


Tujuan menghitung dosis
  • Setiap bahan kimia adalah racun, termasuk obat. Oleh karena itu dosis harus dihitung untuk memastikan bahwa obat yang diberikan dapat memberikan efek terapi yang diinginkan.


Cara menghitung dosis

  • Dosis obat yang harus diberikan kepada pasien untuk menghasilkan efek yang diinginkan tergantung dari banyak faktor, antara lain usia, bobot badan, luas permukaan tubuh, kelamin, beratnya penyakit dan daya tangkis penderita.
  • Untuk obat-obat yang membutuhkan perhitungan dosis individual, mungkin diperlukan penghitungan berdasarkan berat badan (BB) dan luas permukaan tubuh (LPT)..

Rumus dasar yang mudah diingat dan lebih sering digunakan dalam perhitungan dosis obat adalah :
  • (D x V) / H= A
Keterangan :
  • D = Dosis diinginkan (dosis diperintahkan dokter)
  • H = dosis ditangan (dosis pada label tempat obat)
  • V = bentuk obat yang tersedia (tablet, kapsul, cair)
  • A = jumlah hasil hitungan yang diberikan kepada pasien

Contoh 1:
Perintah : ampisilin (polycililin) 0,5 g, PO, bid.
Tersedia (label Obat) : Polycillin 250mg/kapsul

Maka :
Konversi gram ke miligram (0,5 g = 500 mg)
(500 x 1 Kapsul)/ 250 = 2 Kapsul


Contoh 2:
Perintah : Kodein gr I (1), PO, STAT
Tersedia : Codein Sulfat 30 mg

Maka :
Konversi grain ke miligram (1 gr = 60 mg)
Keterangan :
(60 x 1 Tablet) / 30 = 2 Tablet


Contoh 3:
Perintah : Ampisilin 100 mg, PO, qid
Tersedia : Ampisilin (Polycillin ) 250 mg/5 mL

Maka:
(100 X 5 mL) / 250 = 2mL


Dosis Obat Berdasarkan Usia


Usia
Rumus young semula banyak digunakan untuk menghitung dosis anak dengan usia antara 1-12 tahun.
  • (n X D)
    ---------- =
    (n + 12)
Namun, kini rumus ini jarang digunakan lagi karena memberikan dosis yang terlalu rendah bagi bayi dan anak di atas usia 12 tahun.

Berdasarkan Berat Badan

Berat Badan
Metode berat badan dalam penghitungan memberikan hasil yang individual dalam dosis obat.
Rumus :
  • Dosis /hari = dosis obat x berat badan

Contoh 1 :
Perintah :
Fluorourasil (5-FU), 12 mg/kg/hari intravena, tidak melebihi 800 mg/hari. Berat dewasa adalah 132 lb (pound).

Maka :
Konversi pound menjadi kilogram
(132 : 2,2 = 60 kg)
Dosis = 12 mg x 60 kg = 720 mg/kg/hari


Contoh 2 :
Perintah :
Sefaklor (Ceclor) 20 mg/kg/hari dalam dosis terbagi tiga. Berat anak 31 lb (pound).
Label obat : cefaklor 125 mg/5 mL

Maka :
Konversi pound menjadi kilogram (31 : 2,2 = 14 kg)
Dosis = 20 mg x 14 kg = 280 mg/kg/hari
          = 280 mg : 3 dosis = 93 mg/dosis.
          = (93 x 5 mL)/125 = 3,7 mL



Cara perhitungan dosis anak berdasarkan berat badan :

Cara Clark :
Dosis = (Berat Badan (kg) x dewasa) / 70


Berdasarkan Luas Permukaan Tubuh

Metode Luas Permukaan Tubuh
  • Metode Luas permukaan tubuh (LPT) dianggap sebagai yang paling tepat dalam menghitung dosis obat untuk bayi, anak-anak, orang lanjut usia, dan mereka yang berat badannya rendah.
  • Untuk menghitung dosis obat dengan metode luas permukaan tubuh, kalikan dosis obat yang diminta dengan angka meter persegi.

Contoh 1:
Perintah :
Siklofosfamid (cytoxan) 100 mg/m2/hari, PO.
Tinggi klien 5 kaki 10 inci (70 inci) dan beratnya 160 lb.

Maka :
70 inci dan 160 lb, berpotongan pada skala nomogram pada 1,97 m2 (LPT)
Dosis = 100 mg x 1,97 m2
          = 197 mg ~ 200 mg


Contoh 2:
Perintah :
Mefentoin (mesantoin) 200 mg/m2, PO dalam dosis terbagi tiga.
Tinggi anak 42 inci dan beratnya 44 lb.

Maka :
42 inci dan 44 lb, berpotongan pada skala nomogram pada 0,8 m2
Dosis = 200 mg x 0,8 m2 = 160 mg/hari atau 50 mg t.i.d (tiga kali sehari).


Pemberian Obat

Dalam memberikan obat kepada klien, tenaga kesehatan harus memperhatikan hal-hal berikut


1. Interpretasikan dengan tepat resep obat yang dibutuhkan
  • Tenaga kesehatan bertanggung jawab untuk melakukan interpretasi yang tepat terhadap order yang diberikan.
  • Saat order tidak terbaca segera konfirmasi.
  • Lakukan evaluasi jumlah dan cara pemberian
  • Bila perawat tidak yakin cara pemberian dosis tanyakan langsung tim medis karenatenaga kesehatan berhak dan bertanggung jawab atas klien
2. Hitung dengan tepat dosis obat yang akan diberikan sesuai dengan resep.
  • Permintaan dosis obat biasanya dengan angka
  • Bila dosis obat yang tersedia dengan dosis yang diinginkan berbeda gunakan rumus untuk menghitung dosis
Contoh 1:
Bapak R membutuhkan 400 mg antibiotic sesuai Dengan resep yang ada, tablet antibiotic yang tersedia Adalah 200 mg. Berapa antibiotic yang harus diberikan Pada bapak R

Jawab
Jika tablet yang harus diberikan = X tablet
Diketahui 1 tablet 200 mg
Maka X = 400 mg
          X = 400 mg/200 mg
          X = 2 tablet


Contoh 2
Ibu X, 65 tahun, harus diberikan obat antiaritmia (digoksin) sebanyak 0,25 mg per intra vena (IV). Pada vial/kemasan obat tersebut tertulis 0,125 mg = 1cc. Berapa cc digoksin yang harus iberikan untuk ibu X?

Jawab
Digoksin yang harus ibu X terima = Y cc
(0,125 mg / 1 cc) = (0,25 mg / Y)
               0,125 Y = 0,25
               maka Y = 0,25 / 0,125
               maka Y = 2 cc


Menghitung dosis pada anak

Dosis yang diberikan pada anak-anak dihitung berdasarkan Berat badan anak atau luas permukaan tubuh.

Contoh
Anak A, 2 tahun, membutuhkan parasetamol untuk menurunkan panasnya. Berat badan anak A 10 kg. Dalam kemasan obat tercantum dosis untuk anak adalah 10 mg/kg berat badan.

jawab:
misalkan anak A membutuhkan = a mg parasetamol
maka a = 10 mg X 10 kg = 100 mg


3. Gunakan Prosedur yang sesuai dan aman, ingat prinsip lima benar dalam pengobatan 
  1. Benar Pasien
  2. Benar obat
  3. Benar dosis obat
  4. Benar waktu pemberian
  5. Benar cara pemberian

  1. Benar Klien
    1. Benar klien berarti bahwa obat yang diberikan Memang benar dan sudah dipastikan harus diberikan Kepada klien.
    2. Kesalahan identifikasi klien dapat terjadi jika terdapat 2 orang klien dengan nama yang sama atau mirip berada pada suatu ruangan atau unit. Untuk menghindari kesalahan pemberian, cocokan nama klien pada papan nama dengan rekam medik 
  2. Benar Obat
    1. Benar yang kedua adalah benar obat, yang berarti obat yang diberikan adalah obat yang memang diminta untuk diberikan kepada klien tersebut sesuai dengan dosis yang diinginkan tim medis.
    2. kesalahan pemberian obat dapat terjadi ketika situasit
      1. Farmasis salah memberikan obat dengan obat yang hampir sama dengan obat yang dipesankan.
      2. Farmasis atau tenaga kesehatan salah memberikan obat yang mempunyai nama/merk sama dengan obat yang dimaksud.
    3. Untuk mengurangi kesalahanpemberian obat dapat digunakan sistem “dosis obat per unit” yaitu pemberian obat yang telah dipersiapkan dan diberikan label oleh bidan atau apoteker yang bersangkutan.
    4. Hal yang penting sekarang pasien/keluarga pasien lebih Teliti, jadi jika ada yang komentar ‘ini tidak seperti obat yang saya minum kemarin’, jika demikian segera tarik dan ambil cocokkan dengan catatan pemberian obat atau order obat.     
  3. Benar Dosis Obat
    1. Benar dosis obat berarti obat yang diberikan memang dosis yang diinginkan oleh tim medis dan dosis tersebut telah sesuai dengan klien.
    2. Kesalahan pemberian dosis obat dapat dihindari bila, baik bidan dan apoteker sama-sama mengetahui dosis yang diberikan.   
    3. Perawat dapat melakukan pengecekan ulang dengan tim medis bila terdapat keraguan.
    4. Lakukan pengecekan ulang terhadap dosis obat yang diberikan bila
      1. Pasien mengatakan bahwa dosis obat berubah dari biasanya.
      2. Beberapa obat harus diberikan dalam waktu yang bersamaan.
      3. Dosis obat yang diinginkan dalam jumlah yang besar.
      4. Jumlah sediaan obat yang tersedia dari apoteker tidak sesuai dengan dosis obat yang harus diberikan kepada klien.
    5. Dosis harus diperhatikan terutama untuk anak-anak < 2 tahun dan lansia > 60 tahun. Anak-anak Fungsi organ belum sempurna Lansia Fungsi organ sudah jenuh (pustaka Farmakope Indonesia Edisi III, hal 959)
  4. Benar waktu pemberian
  5. Benar cara pemberian


Sumber : www.PerawatKitaSatu.com

Demikianlah artikel singkat dari kami ini yang berjudul Rumus Obat Berdasarkan Dosis, Usia, BB, Luas Permukaan Tubuh dan Contohnya. Semoga apa yang telah kami berikan dan sajikan diatas tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi teman-teman semuanya.

Oke Sekianlah artikel kami yang membahas mengenai Rumus Obat Berdasarkan Dosis, Usia, BB, Luas Permukaan Tubuh dan Contohnya, semoga artikel ini bermanfaat bagi teman-teman semua, dan jangan lupa share artikel kami ini jika bermanfaat dan tetap mencantumkan link blog kami. Jangan bosan untuk membaca artikel lainnya disini, Sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

0 komentar