Askep Keluarga Dengan Gangguan Tumbuh Kembang Part 2

7:37 PM

Asuhan Keperawatan (Askep) Keluarga Dengan Gangguan Tumbuh Kembang Part 2


Berikut ini adalah lanjutan dari Askep Keluarga Dengan Gangguan Tumbuh Kembang Part 1. Pada part yang ke 2 ini kita akan menyajikan diagnosa keperawatan pada keluarga dengan gangguan tumbuh kembang yang disertai intervensi keperawatannya berdasarkan NANDA NIC NOC

Asuhan Keperawatan (Askep) Keluarga Dengan Gangguan Tumbuh Kembang Part 2

A. DIAGNOSA KEPERAWATAN

  1. Gangguan tumbuh kembang b.d. Ketidakmampuan keluarga memutuskan tindakan kesehatan yang tepat bagi keluarga
  2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang mengalami gangguan kesehatan
  3. Isolasi social b.d Ketidaktahuan keluarga mengenal masalah kesehatan, Ketidakmampuan keluarga memutuskan tindakan kesehatan yang tepat bagi keluarga
  4. Resiko cedera b.d Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang mengalami gangguan kesehatan
  5. Cemas pada keluarga berhubungan dengan Ketidaktahuan keluarga mengenal masalah kesehatan
  6. Kurang pengetahuan b/d Ketidaktahuan keluarga mengenal masalah kesehatan

B. INTERVENSI KEPERAWATAN

Berikut ini adalah intervensi keperawatan berdasarkan diagnosa yang muncul pada keluarga dengan gangguan tumbang

1. Gangguan tumbuh kembang b.d. Ketidakmampuan keluarga memutuskan tindakan kesehatan yang tepat bagi keluarga

Tujuan (NOC) Intervensi (NIC)
Setelah dilakukan tindakan asuhan keperawatan selama 3 kali pertemuan, maka klien tidak mengalami kegagalan   dalam tumbang  dengan kriteria hasil:
  • Mampu membina hubungan saling percaya 
  • Anak mau terlibat dalam aktifitas menggambar dan komunikasi
  • Tidak ada kemunduran mental
  • Anak mampu melakukan kegiatan sesuai tahap perkembangan secara optimal

  1. Kaji tingkat perkembangan anak
  2. Dorong atau libatkan anak dalam melakukan aktifitas
  3. Berikan aktifitas sesuai kemampuan anak
  4. Ajarkan hal-hal yang perlu diketahuai anak (aktifitas dasar)
  5. Pantau tingkat perkembangan anak






2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang mengalami gangguan kesehatan

Tujuan (NOC) Intervensi (NIC)
NOC :
  • Nutritional Status : food and Fluid Intake
Kriteria Hasil :
  • Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan tujuan
  • Berat badan ideal sesuai dengan tinggi badan
  • Mampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi
  • Tidak ada tanda tanda malnutrisi
  • Tidak terjadi penurunan berat badan yang berarti










































NIC :
Nutrition Management
  1. Kaji adanya alergi makanan
  2. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien.
  3. Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe
  4. Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vitamin C
  5. Berikan substansi gula
  6. Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi
  7. Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan dengan ahli gizi)
  8. Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan harian.
  9. Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
  10. Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
  11. Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
Nutrition Monitoring
  1. BB pasien dalam batas normal
  2. Monitor adanya penurunan berat badan
  3. Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan
  4. Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan
  5. Monitor lingkungan selama makan
  6. Jadwalkan pengobatan  dan tindakan tidak selama jam makan
  7. Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
  8. Monitor turgor kulit
  9. Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah
  10. Monitor mual dan muntah
  11. Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht
  12. Monitor makanan kesukaan
  13. Monitor pertumbuhan dan perkembangan
  14. Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungtiva
  15. Monitor kalori dan intake nuntrisi
  16. Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah dan cavitas oral.
  17. Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet

3. Isolasi social b.d Ketidaktahuan keluarga mengenal masalah kesehatan, Ketidakmampuan keluarga memutuskan tindakan kesehatan yang tepat bagi keluarga

Tujuan (NOC) Intervensi (NIC)
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam Klien dapat berinteraksi dengan orang lain baik secara individu maupun secara berkelompok dengan
kriteria hasil :
  • Klien dapat membina hubungan saling percaya.
  • Dapat menyebutkan penyebab isolasi sosial.
  • Dapat menyebutkan keuntungan berhubungan dengan orang lain.
  • Dapat menyebutkan kerugian tidak berhubungan dengan orang lain.
  • Dapat berkenalan dan bercakap-cakap dengan orang lain secara bertahap.
  • Terlibat dalam aktivitas sehari-hari




















































TINDAKAN PSIKOTERAPEUTIK
Klien
SP 1
  1. Bina hubungan saling percaya
  2. Identifikasi penyebab isolasi sosial
SP 2
  1. Diskusikan bersama Klien keuntungan berinteraksi dengan orang lain dan kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain
  2. Ajarkan kepada Klien cara berkenalan dengan satu orang
  3. Anjurkan kepada Klien untuk memasukan kegiatan berkenalan dengan orang lain dalam jadwal kegiatan harian dirumah
SP 3
  1. Evaluasi pelaksanaan dari jadwal kegiatan harian Klien
  2. Beri kesempatan pada Klien mempraktekan cara berkenalan dengan dua orang
  3. Ajarkan Klien berbincang-bincang dengan dua orang tetang topik tertentu
  4. Anjurkan kepada Klien untuk memasukan kegiatan berbincang-bincang dengan orang lain dalam jadwal kegiatan harian dirumah
SP 4
  1. Evaluasi pelaksanaan dari jadwal kegiatan harian Klien
  2. Jelaskan tentang obat yang diberikan (Jenis, dosis, waktu, manfaat dan efek samping obat)
  3. Anjurkan Klien memasukan kegiatan bersosialisasi dalam jadwal kegiatan harian dirumah
  4. Anjurkan Klien untuk bersosialisasi dengan orang lain
Keluraga
  1. Diskusikan masalah yang dirasakan kelura dalam merawat Klien
  2. Jelaskan pengertian, tanda dan gejala isolasi sosial yang dialami Klien dan proses terjadinya
  3. Jelaskan dan latih keluarga cara-cara merawat Klien
TINDAKAN PSIKOFARMAKA
  • Beri obat-obatan  sesuai program
  • Pantau keefektifan dan efek sampig obat yang diminum
  • Ukur vital sign secara periodik
TINDAKAN MANIPULASI LINGKUNGAN
  1. Libatkan dalam makan bersama
  2. Perlihatkan sikap menerima dengan cara melakukan kontak singkat tapi sering
  3. Berikan reinforcement positif  setiap Klien berhasil melakukan suatu tindakan
  4. Orientasikan Klien pada waktu, tempat, dan orang sesuai kebutuhannya

4. Resiko cedera b.d Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang mengalami gangguan kesehatan

Tujuan (NOC) Intervensi (NIC)
NOC :
  • Risk Kontrol
Kriteria Hasil :
  • Klien terbebas dari cedera
  • Klien mampu menjelaskan cara/metode untukmencegah injury/cedera
  • Klien mampu menjelaskan factor resiko dari lingkungan/perilaku personal
  • Mampumemodifikasi gaya hidup untukmencegah injury
  • Menggunakan fasilitas kesehatan yang ada
  • Mampu mengenali perubahan status kesehatan











NIC :
Environment Management (Manajemen lingkungan)
  1. Sediakan lingkungan yang aman untuk pasien
  2. Identifikasi kebutuhan keamanan pasien, sesuai dengan kondisi fisik dan fungsi kognitif  pasien dan riwayat penyakit terdahulu pasien
  3. Menghindarkan lingkungan yang berbahaya (misalnya memindahkan perabotan)
  4. Memasang side rail tempat tidur
  5. Menyediakan tempat tidur yang nyaman dan bersih
  6. Menempatkan saklar lampu ditempat yang mudah dijangkau pasien.
  7. Membatasi pengunjung
  8. Memberikan penerangan yang cukup
  9. Menganjurkan keluarga untuk menemani pasien.
  10. Mengontrol lingkungan dari kebisingan
  11. Memindahkan barang-barang yang dapat membahayakan
  12. Berikan penjelasan pada pasien dan keluarga atau pengunjung adanya perubahan status kesehatan dan penyebab penyakit.

5. Cemas pada keluarga berhubungan dengan Ketidaktahuan keluarga mengenal masalah kesehatan

Tujuan (NOC) Intervensi (NIC)
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam,   cemas pasien berkurang dengan kriteria hasil:
  • Anxiety Control
  • Coping
  • Vital Sign Status
  • Menunjukan teknik untuk mengontrol cemas รจ teknik nafas dalam
  • Postur tubuh pasien rileks dan ekspresi wajah tidak tegang
  • Mengungkapkan cemas berkurang
  • TTV yaitu :
    TD = 110-130/ 70-80 mmHg
    RR = 14 – 24 x/ menit
    N = 60 -100 x/ menit
    S = 365 – 375 derajat celsius






NIC :
Anxiety Reduction
  1. Gunakan pendekatan yang menenangkan
  2. Nyatakan dengan jelas harapan terhadap pelaku pasien
  3. Jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan selama prosedur
  4. Temani pasien untuk memberikan keamanan dan mengurangi takut
  5. Berikan informasi faktual mengenai diagnosis, tindakan prognosis 
  6. Dorong keluarga untuk menemani anak
  7. Lakukan back / neck rub
  8. Dengarkan dengan penuh perhatian
  9. Identifikasi tingkat kecemasan
  10. Bantu pasien mengenal situasi yang menimbulkan kecemasan
  11. Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan, ketakutan, persepsi
  12. Instruksikan pasien menggunakan teknik relaksasi
  13. Barikan obat untuk mengurangi kecemasan

6. Kurang pengetahuan b/d Ketidaktahuan keluarga mengenal masalah kesehatan

Tujuan (NOC) Intervensi (NIC)
NOC :
  • Kowlwdge : disease process
  • Kowledge : health Behavior
Kriteria Hasil :
  • Pasien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang penyakit, kondisi, prognosis dan program pengobatan
  • Pasien dan keluarga mampu melaksanakan prosedur yang dijelaskan secara benar
  • Pasien dan keluarga mampu menjelaskan kembali apa yang dijelaskan perawat/tim kesehatan lainnya.

























NIC :
Teaching : disease Process
  1. Berikan penilaian tentang tingkat pengetahuan pasien tentang proses penyakit yang spesifik
  2. Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan bagaimana hal ini berhubungan dengan anatomi dan fisiologi, dengan cara yang tepat.
  3. Gambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul pada penyakit, dengan cara yang tepat
  4. Gambarkan proses penyakit, dengan cara yang tepat
  5. Identifikasi kemungkinan penyebab, dengna cara yang tepat
  6. Sediakan informasi pada pasien tentang kondisi, dengan cara yang tepat
  7. Hindari harapan yang kosong
  8. Sediakan bagi keluarga atau SO informasi tentang kemajuan pasien dengan cara yang tepat
  9. Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin diperlukan untuk mencegah komplikasi di masa yang akan datang dan atau proses pengontrolan penyakit
  10. Diskusikan pilihan terapi atau penanganan
  11. Dukung pasien untuk mengeksplorasi atau mendapatkan second opinion dengan cara yang tepat atau diindikasikan
  12. Eksplorasi kemungkinan sumber atau dukungan, dengan cara yang tepat
  13. Rujuk pasien pada grup atau agensi di komunitas lokal, dengan cara yang tepat
  14. Instruksikan pasien mengenai tanda dan gejala untuk melaporkan pada pemberi perawatan kesehatan, dengan cara yang tepat

DAFTAR PUSTAKA
  1. Doengoes, M.E., 2000, Rencana Asuhan Keperawatan, EGC, Jakarta.
  2. Johnson, M., et all. 2000. Nursing Outcomes Classification (NOC) Second Edition. New Jersey: Upper Saddle River
  3. Mansjoer A, 2007.,kapita selekta Kedokteran Jilid II,media Aesculapius FK UI Jakarta
  4. Mc Closkey, C.J., et all. 1996. Nursing Interventions Classification (NIC) Second Edition. New Jersey: Upper Saddle River
  5. Potter and Perry,1993,Fundamental Of Nursing, Mosby Year Book,Philadelpia USA.
  6. Santosa, Budi. 2007. Panduan Diagnosa Keperawatan NANDA 2005-2006. Jakarta: Prima Medika
  7. Short JR, 1994 Penyakit anak Jilid 2,Bina Aksara,Jakarta
  8. Stanhope. Marcia, Perawatan Kesehatan Masyarakat, 2008
  9. Wiyono. Joko, Asuhan Keperawatan Keluarga, Buntara Media, 2005.
  10. Wong DL, 1995, Nursing Care Of Infant and Children Fifth Edition,Mosby Year Book,Philadelpia USA.

Sumber : Perawat Kita Satu


Demikianlah artikel kami ini yang singkat dari perawatkitasatu.com berjudul Askep Keluarga Dengan Gangguan Tumbuh Kembang Part 2. Semoga apa yang kami berikan dan sajikan untuk teman-teman semuanya dapat bermanfaat.

Oke Sekianlah artikel kami yang membahas mengenai Askep Keluarga Dengan Gangguan Tumbuh Kembang Part 2, semoga artikel ini bermanfaat bagi teman-teman semua, dan jangan lupa share artikel kami ini jika bermanfaat dan tetap mencantumkan link blog kami. Jangan bosan untuk membaca artikel lainnya disini, Sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

0 komentar