ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
PENYULUHAN KESEHATAN
‘REUMATIK’
Cabang Ilmu :
Keperawatan Keluarga
Topik
: Perawatan Penyakit Reumatik
Hari/tanggal :
Waktu : 20 menit
Tempat : Rumah keluarga Lansia
Sasaran : Anggota Keluarga dan Lansia
Metode : Ceramah, Diskusi dan Tanya jawab
Media :
Leaflet
Materi :
Terlampir
Pemateri :
Tujuan Umum :
Setelah
mengikuti penyuluhan ini diharapkan Ny ..... dan keluarga mengetahui tentang Perawatan dengan Penyakit Reumatik.
Tujuan Khusus :
Setelah mengikuti
penyuluhan ini diharapkan Ny ...... dan
keluarga akan mampu :
1.
Mengetahui defenisi dari Panyakit Rematik
2.
Mengetahui penyebab dan manifestasi klinik dari
penyakit Reumatik.
3.
Mengetahui penatalaksanaan/perawatan lansia yang menderita penyakit
reumatik.
Kegiatan
Penyuluhan
No.
|
KEGIATAN
PENYULUHAN
|
KEGIATAN
PENYULUH
|
KEGIATAN
PESERTA
|
1.
|
Membuka penyuluhan
(3 menit)
|
·
Memberi salam pembuka
·
Memperkenalkan diri
·
Mengingatkan kontrak
·
Menggali pengetahuan peserta tentang air bersih
·
Membenarkan/menguatkan dan menyimpulkan jawaban
keluarga
|
·
Menjawab salam
·
Menyimak (mendengarkan dan memperhatikan)
·
Menjawab pertanyaan
|
2.
|
Penyajian materi
(10 menit)
|
·
Menjelaskan pengertian air bersih
·
Menjelaskan syarat-syarat air bersih
·
Menjelaskan sumber-sumber air bersih
·
Menjelaskan manfaat bersih bagi kesehatan
|
·
Menyimak dengan seksama (mendengarkan dan
memperhatikan)
|
3
|
Menutup penyuluhan
(2 menit)
|
·
Memberi kesempatan kepada sasaran untuk
menanyakan hal-hal yang belum jelas
·
Menjawab pertanyaan keluarga
·
Menyimpulkan materi yang telah disampaikan
·
Memberi salam penutup
|
·
Bertanya
·
Menyimak penjelasan penyuluh
·
Memperhatikan
·
Menjawab salam
|
Evaluasi
Menanyakan secara langsung kepada sasaran mengenai materi yang
telah disampaikan.
Lampiran
MATERI
PENYULUHAN
PERAWATAN
PENYAKIT REUMATIK
PENGERTIAN
Penyakit
Reumatik yang sering disebut Artritis (Radang sendi) adalah gangguan kronik
yang menyerang berbagai sistem organ. Penyakit ini adalah salah satu dari
sekelompok penyakit jaringan penyambung yang diperantarai oleh imunitas dan
tidak diketahui penyebabnya.
PENYEBAB / ETIOLOGI
Penyebab
Reumatik masih belum diketahui walaupun banyak hal mengenai patogenesisnya
telah terungkap. Penyakit ini tidak dapat ditunjukkan memiliki hubungan pasti
dengan genetik.
MANIFESTASI KLINIK
Ada beberapa gambaran / manifestasi klinik yang lazim ditemukan pada penderita Reumatik.
Gambaran klinik ini tidak harus muncul sekaligus pada saat yang bersamaan oleh
karena penyakit ini memiliki gambaran klinik yang sangat bervariasi.
a. Gejala-gejala konstitusional, misalnya lelah, kurang nafsu makan,
berat badan menurun dan demam. Terkadang kelelahan dapat demikian hebatnya.
b.
Poliartritis simetris (peradangan sendi pada sisi kiri dan kanan)
terutama pada sendi perifer, termasuk sendi-sendi di tangan, namun biasanya
tidak melibatkan sendi-sendi antara jari-jari tangan dan kaki. Hampir semua
sendi diartrodial (sendi yang dapat digerakan dengan bebas) dapat terserang.
c.
Kekakuan di pagi hari selama lebih dari 1 jam, dapat bersifat umum
tetapi terutama menyerang sendi-sendi. Kekakuan ini berbeda dengan kekakuan
sendi pada osteoartritis (peradangan tulang dan sendi), yang biasanya hanya
berlangsung selama beberapa menit dan selama kurang dari 1 jam.
d. Artritis erosif merupakan merupakan ciri khas penyakit ini pada
gambaran radiologik. Peradangan sendi yang kronik mengakibatkan pengikisan ditepi
tulang .
e. Deformitas : kerusakan dari struktur penunjang sendi dengan
perjalanan penyakit. Pergeseran ulnar atau deviasi jari, pergeseran sendi pada
tulang telapak
tangan dan jari, deformitas boutonniere dan leher angsa adalah beberapa
deformitas tangan yang sering dijumpai pada penderita. . Pada kaki terdapat
tonjolan kaput metatarsal yang timbul sekunder dari subluksasi metatarsal.
Sendi-sendi yang besar juga dapat terserang dan mengalami pengurangan kemampuan
bergerak terutama dalam melakukan gerakan ekstensi.
f. Nodula-nodula reumatoid adalah massa subkutan yang ditemukan pada
sekitar sepertiga orang dewasa penderita rematik. Lokasi yang paling sering
dari deformitas ini adalah bursa olekranon (sendi siku) atau di sepanjang
permukaan ekstensor dari lengan, walaupun demikian tonjolan) ini dapat juga
timbul pada tempat-tempat lainnya. Adanya nodula-nodula ini biasanya merupakan petunjuk
suatu penyakit yang aktif dan lebih berat.
g. Manifestasi ekstra-artikular (diluar sendi): reumatik juga dapat
menyerang organ-organ lain diluar sendi. Jantung (perikarditis), paru-paru
(pleuritis), mata dan pembuluh darah dapat rusak.
PENATALAKSANAAN
/ PERAWATAN
Tujuan
utama dari program penatalaksanaan/ perawatan adalah sebagai berikut :
a. Untuk menghilangkan
nyeri dan peradangan
b. Untuk mempertahankan
fungsi sendi dan kemampuan maksimal dari penderita
c. Untuk mencegah dan
atau memperbaiki deformitas yang terjadi pada sendi
Ada sejumlah cara penatalaksanaan yang sengaja dirancang untuk mencapai
tujuan-tujuan tersebut di atas, yaitu :
a.
Pendidikan
Langkah pertama dari program penatalaksanaan ini
adalah memberikan pendidikan yang cukup tentang penyakit kepada penderita,
keluarganya dan siapa saja yang berhubungan dengan penderita. Pendidikan yang
diberikan meliputi pengertian, patofisiologi (perjalanan penyakit), penyebab
dan perkiraan perjalanan (prognosis) penyakit ini, semua komponen program
penatalaksanaan termasuk regimen obat yang kompleks, sumber-sumber bantuan
untuk mengatasi penyakit ini dan metode efektif tentang penatalaksanaan yang
diberikan oleh tim kesehatan. Proses pendidikan ini harus dilakukan secara
terus-menerus.
b.
Istirahat
Merupakan hal penting karena reumatik biasanya
disertai rasa lelah yang hebat. Walaupun rasa lelah tersebut dapat saja timbul
setiap hari, tetapi ada masa dimana penderita merasa lebih baik atau lebih
berat. Penderita harus membagi waktu seharinya menjadi beberapa kali waktu
beraktivitas yang diikuti oleh masa istirahat.
c.
Latihan Fisik dan Termoterapi
Latihan spesifik dapat bermanfaat dalam mempertahankan
fungsi sendi. Latihan ini mencakup gerakan aktif dan pasif pada semua sendi
yang sakit, sedikitnya dua kali sehari. Obat untuk menghilangkan nyeri perlu
diberikan sebelum memulai latihan. Kompres panas pada sendi yang sakit dan
bengkak mungkin dapat mengurangi nyeri. Mandi parafin dengan suhu yang bisa
diatur serta mandi dengan suhu panas dan dingin dapat dilakukan di rumah.
Latihan dan termoterapi ini paling baik diatur oleh pekerja kesehatan yang
sudah mendapatkan latihan khusus, seperti ahli terapi fisik atau terapi kerja.
Latihan yang berlebihan dapat merusak struktur penunjang sendi yang memang
sudah lemah oleh adanya penyakit.
d.
Diet/ Gizi
Penderita Reumatik tidak memerlukan diet
khusus. Ada sejumlah cara pemberian diet dengan variasi yang
bermacam-macam, tetapi kesemuanya
belum terbukti kebenarannya. Prinsip umum untuk memperoleh diet seimbang
adalah
penting.
e.
Obat-obatan
Pemberian obat adalah bagian yang penting dari
seluruh program penatalaksanaan penyakit reumatik. Obat-obatan yang dipakai
untuk mengurangi nyeri, meredakan peradangan dan untuk mencoba mengubah
perjalanan penyakit.
Oke Sekianlah artikel kami yang membahas mengenai SAP Reumatik, semoga artikel ini bermanfaat bagi teman-teman semua, dan jangan lupa share artikel kami ini jika bermanfaat dan tetap mencantumkan link blog kami. Jangan bosan untuk membaca artikel lainnya disini, Sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
0 komentar