Pembelahan Sel
Sel bertambah banyak dengan cara membelah diri. Sel-sel tubuh (sel somatis) misalnya sel otot, sel saraf, sel kulit, sel darah putih dan lain-lain membelah diri dengan cara mitosis. Sedangkan sel-sel kelamin (sel gamet) yaitu ovum dan spermatozoa membelah diri dengan cara meiosis.
A.
Pembelahan mitosis
Setiap 1 sel mengalami pembelahan mitosis akan dihasilkan 2
sel baru yang sama dengan sel semula. Jadi dalam proses ini terjadi proses copy
(penyalinan). Dengan demikian dapat dihasilkan salinan-salinan sel baru seperti
induknya hingga menjadi triliunan jumlahnya. Pembelahan mitosis terdiri atas 7
fase yaitu:
1. Interfase adalah fase terpanjang,
dengan ciri-ciri:
· Sel tampak tidak aktif, tetapi memiliki arah berlawanan
· Terjadi proses replikasi DNA
· Sentriol membelah
· Protein disintesis secara aktif
2. Profase adalah tahap pertama
mitotik, dengan ciri-ciri:
Nukleolus kabur dan kromatin (gabungan hasil replikasi DNA
dengan protein) terkondensasi menjadi kromosom. Masing-masing kromosom hasil
replikasi mengandung 2 kromatid yang mengandung informasi genetik yang sama.
3. Prometafase, dengan ciri-ciri:
· Membran inti menghilang
· Terjadi elongasi sebagian spindel mitotik dari sentrosom
menuju kinetokor, berkas protein pada sentromer kromosom masing-masing pasangan
bergabung.
4. Metafase, dengan ciri-ciri:
· Tegangan serat spindel membuat kromosom berada satu bidang
pada pusat sel
5. Anafase, dengan ciri-ciri:
· Spindel memendek, kinetokor memisah, kromatid ditarik ke
kutub berlawanan
6. Telofase, dengan ciri-ciri:
· Kromosom tiba di kutub dan spindel yang telah ditarik
berlawanan tak tampak
7. Sitokenesis
· Spindel yang tak terikat pada kromosom mulai menghilang
sampai hanya bagian overlap saja yang tampak
· Mikrotubulus diorganisasikan kembali menjadi sitoskeleton
baru menuju ke tahap interfase kembali
B.
Pembelahan meiosis
Jika 1 sel gamet mengalami pembelahan meiosis secara
sempurna akan dihasilkan 4 sel baru yang memiliki set kromosom hanya separuh
dari sel induknya. Jadi dalam proses ini terjadi penggandaan namun tidak dengan
cara copy (penyalinan). Dengan demikian dihasilkan sel-sel baru namun semuanya
hanya memiliki setengah dari kromosom sel semula. Pembelahan meiosis terdiri
atas 2 tahap utama yaitu meiosis I dan meiosis II. Pada kedua tahap tersebut
terjadi fase-fase pembelahan sebagaimana halnya pembelahan mitosis. Sel yang
bakal membelah secara meiosis adalah spermatogonium dan oogonium, yang memiliki
2 set kromosom atau diploid (2N) namun memiliki 4 set DNA atau tetraploid (4N).
Kromosom selanjutnya digandakan menjadi sister chromatids atau homologous
dyads. Langkah selanjutnya adalah:
- Profase I
· Pasangan dyads membentuk tetrads, kromatid non homolog
berhubungan menyilang membentuk chiasma (crossing over)
- Metafase I
· Spindel mengikat dyad pada kinetokor
· Tegangan spindel membuat tetrad berada di ekuator (pusat
sel)
- Anafase I
· Chiasmata menghilang dan kromatid homolog bergerak ke kutub
berlawanan
- Telofase I
· Mulai proses sitokinesis (pembelahan) menghasilkan 2 sel
anak haploid (1N)
- Profase II
· Pembentukan spindel dimulai
· Sentrosom mulai bergerak ke kutub berlawanan
- Metafase II
· Tegangan spindel membuat kromosom ada di bidang ekuator
(pusat sel)
- Anafase II
· Kromatid memisah dan menuju kutub berlawanan
- Telofase II
· Mulai terjadi sitokinesis
- Gamet yang bersifat haploid (1N) terbentuk
· Membran inti terbentuk
· Kromosom terdispersi sebagai kromatin
· Meiosis menghasilkan 4 sel anak, masing 1N kromosom dan 1N
DNA.
· Lebih lanjut, dalam fertilisasi gamet spermatozoa dan gamet
ovum bersatu membentuk zigot dengan sifat diploid (2N)
Oke Sekianlah artikel kami yang membahas mengenai PEMBELAHAN SEL, semoga artikel ini bermanfaat bagi teman-teman semua, dan jangan lupa share artikel kami ini jika bermanfaat dan tetap mencantumkan link blog kami. Jangan bosan untuk membaca artikel lainnya disini, Sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
0 komentar