SAP KESEHATAN LINGKUNGAN
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
Cabang ilmu : Keperawatan komunitas
Topik : Kesehatan lingkungan
Hari/Tanggal : Selasa, 29 juni 2010
Waktu : Jam 15:45 wita
Tempat : Masjid Taqwa
Sasaran : Masyarakat Kelurahan Lakessi
Metode : Ceramah, Tanya jawab
Media : Laptop dan Proyektor
Materi : Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
Tujuan umum
Setelah mengikuti penyuluhan ini
masyarakat dapat memahami dan mengerti tentang pentingnya kesehatan lingkungan
dalam bentuk perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Tujuan khusus
Setelah mengikuti penyuluhan ini
diharapkan masyarakat mampu:
1. Mengetahui apa itu perilaku hidup
bersih dan sehat.
2. Mengetahui 10 PHBS
3. Masyarakat Kelurahan Lakessi dapat
menyadari tentang pentingnya menggunakan air bersih.
4. Masyarakat Kelurahan Lakessi dapat
menyadari tentang pentingnya menggunakan jamban sehat.
5. Masyarakat Kelurahan Lakessi dapat
menyadari tentang pentingnya rumah bebas jentik nyamuk.
6. Masyarakat Kelurahan Lakessi dapat
menyadari tentang pentingnya rumah bebas asap rokok.
7. Mengetahui manfaat rumah sehat.
NO
|
WAKTU
|
URAIAN
KEGIATAN
|
KEGIATAN
PENYULUHAN
|
KEGIATAN
MASYARAKAT
|
1.
2.
3.
4.
|
5 menit
20 menit
20 menit
5 menit
|
Pendahuluan
Penjelasan
materi
Evaluasi
Penutup
|
Memperkenalkan
diri dan menjelaskan tujuan
Menjelaskan
materi penyuluhan
Tanya
jawab
Menyimpulkan
|
Mendengar
/memperhatikan
Mendengarkan
Bertanya
memperhatikan
|
Kriteria hasil:
1. Masyarakat mengetahui apa itu
perilaku hidup bersih dan sehat.
2. Masyarakat mengetahui 10 PHBS
3. Masyarakat Kelurahan Lakessi dapat
menyadari tentang pentingnya menggunakan air bersih
4. Masyarakat Kelurahan Lakessi dapat
menyadari tentang pentingnya menggunakan jamban sehat
5. Masyarakat Kelurahan Lakessi dapat
menyadari tentang pentingnya rumah bebas jentik nyamuk.
6. Masyarakat Kelurahan Lakessi dapat
menyadari tentang pentingnya rumah bebas diare
7. Masyarakat mengetahui manfaat rumah
sehat.
Materi Penyuluhan:
1. Apa itu perilaku hidup bersih dan
sehat?
a. PHBS adalah semua perilaku kesehatan
yang dilakukan atas kesadaran.
b. PHBS jumlahnya banyak sekali setiap
rumah tangga dianjurkan melaksanakan PHBS
2. Sepuluh perilaku hidup bersih dan
sehat
a. Persalinan ditolong oleh bidan
b. Beri bayi dengan ASI ekslusif
c. Menimbang bayi dan balita
d. Menggunakan air bersih
e. Mencuci tangan dengan air dan sabun
f. Menggunakan jamban sehat
g. Memberantas jentik nyamuk
h. Makan buah dan sayur setiap hari
i. Melakukan aktifitas fisik setiap
hari
j. Tidak merokok dalam rumah
3. Air bersih
a. Syarat-ayarat air bersih
1) Air tidak berwarna, harus bening dan
jernih
2) Air tidak keruh, harus bebas dari
pasir, debu, lumpur, sampah, busa dan kotoran lainnya.
3) Air tidak berasa
4) Air tidak berbau
b. Kegunaan air
1) Untuk diminum
2) Untuk dimasak
3) Untuk mandi
4) Untuk mencuci
5) Sumber Air Bersih
6) Mata air
7) Sumur gali
8) Sumur pompa
9) Penampungan Air hujan
10) Air kemasan
c. Manfaat menggunakan air bersih
1) Terhindar dari gangguan penyakit
seperti diare, kolera, dysentri, typus, cacingan, penyakit mata, penyakit
kulit, atau keracunan.
2) Setiap anggota keluarga terpelihara
kebersihan dirinya
d. Cara menjaga kebersihan sumber air
bersih
1) Letak sumber air dengan jamban dan
tempat pembuangan sampah paling sedikit adalah 10 meter.
2) Sumber mata air harus dilindungi
dari bahan pencemaran
3) Sumber air minum harus dijaga
bangunannya.
4) Sumber air minum harus dijaga kebersihannya
e. Cara menjernihkan air
1) Menyaring
2) Menjernihkan
3) Mengendapkan
4. Jamban sehat
a. Pengertian Jamban
Jamban adalah suatu ruangan yang
mempunyai fasilitas pembuangan kotoran manusia yang terdiri atas tempat jongkok
atau tempat duduk dengan leher angsa atau tampa leher angsa atau cemplung yang
dilengkapi dengan unuit penampungan kotoran dan air untuk membersihkanya.
b. Mengapa harus menggunakan jamban?
·
Menjaga lingkungan bersih, sehat dan tidak berbau
·
Tidak mencemari sumber air yang berada disekitarnya.
·
Tidak mengundang datangnya lalat atau serangga yang
dapat menjadi penular penyakit
c. Syarat jamban sehat
·
Tidak mencemari tanah disekitarnya
·
Mudah dibersihkan dan aman digunakan
·
Dilengkapi dinding dan atap pelindung
·
Penerangan dan ventilasi cukup
·
Lantai kedap air dan luas ruangan memadai
·
Tersedia air, sabun dan alat pembersih
d. Cara memelihara jamban sehat
·
Lantai jamban hendaknya selalu bersih dan tidak ada
genangan air.
·
Bersihkan jamban dengan teratur sehingga ruan jamban
dalam keadaan bersih
·
Di dalam jamban tidak ada kotoran yang terlihat
·
Tidak ada serangga dan tikus yang berkeliaran
·
Tersedia alat pembersih
·
Bila ada kerusakan, segera diperbaiki
5. Rumah bebas jentik nyamuk
a. Apa itu rumah bebas jentik
Rumah bebas jentik adalah rumah
tangga yang setelah dilakukan pemeriksaan jentik berkala tidak terdapat jentik
nyamuk.
b. Pemeriksaan jentik berkala (PJB)
Adalah pemeriksaan jentik pada
tempat-tempat perkembangbiakan nyamuk (tempat penampungan air) yang ada didalam
rumah seperti bak mandi (WC) vas bunga, tatakan kulkas, dll. Dan diluar rumah
seperti talang air, alas pot kembang, pagar bambu dll, yang dilakukan secara
teratur setiap minggu.
c. Siapa yang melakukan pemeriksaan
jentik nyamuk dirumah?
Seluruh anggota rumah tangga yang mampu melakukan
pemeriksaan jentik.
6. Cara menghindari gigitan nyamuk
a. Menggunakan kelambu
b. Menghindari kebiasaan menggantung
pakaian di belakang pintu kamar
c. Menanam tumbuhan pengusir nyamuk
d. Memakai obat yang dapat mencegah
gigitan nyamuk.
e. Mengupayakan pencahayaan dan
ventilasi yang memadai
f. Memperbaiki saluran dan talang air
yang rusak
g. Menaburkan bubuk pembunuh jentik.
7. Diare
1. Pengertian diare.
Penyakit diare (mencret) adalah penyakit yang ditandai dengan perubahan bentuk
tinja yang melembek sampai mencair dan frekwensi lebih dari biasanya (lebih dari 3 x
sehari semalam)
Sering juga anak yang mencret mengalami muntah-muntah,
perut kembung dan kejang serta kotoran berbau lebih busuk dari biasanya
2. Penyebab /
etiologi diare
a. Masuknya kuman penyakit dalam perut
b. Makan makanan basi, beracun atau
salah makan
c. Tidak tahan terhadap makanan
tertentu misalnya susu
d. Faktor lain seperti penyediaan air
bersih, kurangnya fasilitas sanitasi dan kebersihan perorangan.
3. Tanda-tanda diare
a. Tanda – tanda anak yang baru mulai
mencret :
·
Anak mulai mencret 1-2 x sehari semalam
·
Anak masih suka main
·
Anak masih mau makan
b. Tanda- tanda anak diare dan lemas:
·
Tinja cair, frekwensi 3 x sehari atau lebih
·
Anak tidak mau makan
·
Lesu dan lemas
·
Kadang-kadang muntah 1-2 x sehari
·
Badan kadang-kadang panas
c. Tanda-tanda penderita muntah berak
(muntaber):
·
Berak encer, cair terus menerus
·
Muntah-muntah
·
Setengah hari tidak kencing
·
Pada bayi ubun-ubun cekung
·
Mata cekung, bibir kering dan biru
·
Panas tinggi sampai kejang.
4. Bahaya akibat diare
Diare / mencret yang terus menerus
menyebabkan anak kekurangan cairan dan akhirnya akan meninggal karena
kekurangan cairan.
Upaya mengatasi diare secara
sederhana
Pada anak yang baru mencret ibu
dianjurkan memberi minum lebih banyak dari biasanya. Minuman yang diberikan apa
saja yang tersedia di rumah seperti kuah sayur, air teh, air kelapa, larutan
gula garam, air taji dan lain-lain. ASI dan makanan diberikan seperti biasanya.
Kalau bayi/anak masih mencret terus menerus, berikan oralit 200 cc untuk 4
jam pertama 2-4 gelas, untuk selanjutnya berikan ½ - 1 gelas oralit atau
larutan gula garam.
5. Upaya pencegahan diare
Makanan
1. Dicuci bersih
2. Dimasak dengan benar
3. Disimpan dengan benar
4. Peningkatan pemberian makanan pengganti ASI
Minuman
1. Minum dengan air yang dimasak
2. Berikan ASI pada bayi
3. Jangan memberikan susu botol pada
anak dibawah 4 Bulan
Kebersihan perorangan
1. Kuku yang panjang dipotong dan
selalu bersih
2. Setiap selesai buang air besar harus
mencuci tangan dengan sabun
3. Cuci tangan sampai bersih sebelum
dan sesudah makan
4. Gunakan sabun untuk cuci tangan dan
mandi
Lingkungan
1. Buang air besar di jamban, kakus
sehat (memakai tutup
2. Halaman pekarangan bersih dari
sampah
3. Air kotor/limbah mengalir lancar
4. tempat sampah tertutup
Cara membuat larutan gula garam
1. Cuci tangan dengan sabun
2. Sediakan air matang 1 gelas (air
putih/air teh)
3. Masukkan 1 sendok teh gula
4. Masukkan garam dapur sedikit (1/4
sendok teh)
Cara membuat oralit
1. Cuci tangan dengan sabun
2. Sediakan air putih satu gelas
(jangan air panas)
3. Tuangkan bubuk oralit sedikit demi
sedikit sampai habis. Bila muntah minumkan lagi. Oralit bisa didapatkan di toko obat,
puskesmas dan posyandu.
Oke Sekianlah artikel kami yang membahas mengenai Satuan Acara Penyuluhan Kesehatan Lingkungan lengkap, semoga artikel ini bermanfaat bagi teman-teman semua, dan jangan lupa share artikel kami ini jika bermanfaat dan tetap mencantumkan link blog kami. Jangan bosan untuk membaca artikel lainnya disini, Sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
0 komentar