SAP Imunisasi dan materinya 2

4:44 PM

Satuan Acara Penyuluhan
(SAP)

Pokok Bahasan                       : Imunisasi
Sub Pokok Bahasan                : -         Definisi imunisasi
-                  Tujuan imunisasi
-                  Manfaat imunisasi
-                  Jenis imunisasi
-                  Efek samping imunisasi
Sasaran                                    :
Hari/Tanggal                           :
Waktu                                     : 2 x15 menit
 Sasaran                                   :
Tempat                                    :
Penyaji                                    :

A. TUJUAN
      1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan penyuluhan keluarga X mamu memahami imunisasi
      2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah dilakukan penyuuhan kesehatan diharapkan keluarga mampu:
- Mengetahui definisi imunisasi
- Mengetahui tujuan imunisasi
- Mengetahui manfaat imunisasi
- Mengetahui jenis imunisasi
- Mengetahui efek samping imunisasi
- Mengetahui tempat mendapatkan imunisasi

B. SASARAN

C. GARIS BESAR MATERI
- Definisi imunisasi
- Tujuan imunisasi
- Manfaat imunisasi
- Jenis imunisasi
- Efek samping imunisasi
- Tempat mendapatkan imunisasi

D. METODE
                                                              i.      Ceramah
                                                            ii.      Tanya jawab
                                                          iii.      Dikusi
E. MEDIA
Leaflet

F. PELAKSANAAN KEGIATAN

Tahapan kegiatan
Kegiatan posyandu
Kegiatan peserta
Waktu
Pembukaan
·        Mengucapkan salam
·        Memperkenalkan diri
·        Apersepsi

·        Menjelaskan secara umum tujuan posyandu

·        Menjawab
·        Mendengarkan
·        Memberi tanggapan
·        Mendengarkan
5 menit
Isi

·         Menjelaskan definisi Imunisasi
·         Menjelaskan tujuan imunisasi
·         Menjelaskan manfaat imunisasi
·         Menjelaskan jenis imunisasi
·         Menjelaskan efek samping imunisasi
·         Menjelaskan tempat mendapatkan imunisasi








·         Memperhatikan dan mendengarkan



20 menit
Penutupan
·        Memberi kesempatan ke keluarga untuk bertanya
·        Memberikan pertanyaan
·        Memberikan penjelasan terhadap jawaban keluarga
·        Menyimpulkan
·        Mengucapkan salam penutup
·        Mengajukan pertanyaan
·        Menjawab
·        Mendengarkan


·        Merespon
·        Menjawab salam
5 menit

G. EVALUASI
    1. Berapa jumlah peserta?
    2. Memberikan pertanyaan kepada masyarakat:
Ø  Apakah yang dimaksu dengan imunisasi?
Ø  Apakah tujuan pemberian imunisasi?
Ø  Sebutkan manfaat imunisasi?
Ø  Dimanakah tempat kita mendapatkan imunisasi?

H. REFERENSI
    1. Jurnal Kedokteran dan Farmasi; 1987. Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia. Medika Jakarta
    2. Mansjoer arief dkk. 2000. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta. Media Aesculapius.
    3. Bagian Proyek PUB (ADC-ICDC). 2002. Anak Tumbuh Sehat Berkat Imunisasi. Sumatera Selatan. Bakti Husada.


imunisasi
I. Pengertian
Imunisasi adalah upaya pencegahan suatu penyakit infeksi yang paling sempurna dan berdampak terhadap peningkatan ksehatan masyarakat. Demi kesehatan anak, diharapkan orang tua sedapat mungkin mendapatkan imunisasi untk mereka.

II. Tujuan imunisasi
Untuk memberikan kekebalan kepaa bayi dan balita agar dapat mencegah penyakit dan kematian bayi serta ank yang disebabkan oleh penyakit yang menjagkitnya.

III. Manfaat imunisasi
Ø  Untuk anak : mencegah penderitaan yang disebabkan oleh penyakit dan kemungkinan cacat atau kematian
Ø  Untuk keluarga : menghilngkan kecemasan dan psikologi pengobatan bila anak sakit. Mendorong pembentukan keluarga apabila orang tua yakin bahwa anaknya akan menjalani masa kanak-kanak yang nyaman.
Ø  Untuk negara : memperbaiki tingkat kesehatan, menciptakan bangsa yang kuat dan berakal untuk melnjutkan pembangunan bangsa.

IV. Jenis imunisasi
Ø  Vaksin BCG (bccilus calmette guerin)
Pemberian vksin ini menimbulkan kekeblan aktif terhadap penyakit tuberkulosis (TBC). BCG diberikan 1 kali sebelum usia 2 bulan ( DepKes; 0-12 bulan). BCG ulangan tidak dianjurkan karena keberhasilannya diragukan. Vaksin disuntik intrakutan didaerah insertio muskulus eltoideus dengan dosis untuk bayi , 1 tahun sebanyak 0,05 ml dan untuk anak 0,10 ml. pada byi perempuan dapat diberikan suntikan di paha kanan bagian atas.
Ø  Vaksin DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus)
Pemberian vaksin ini menimbulkan kekebalan aktif terhadap penykit difteria, pertusis, dan tetanus dalam waktu yang bersamaan Imunisasi dasar vaksin DPT diberikan setelh berusia 2 bulan ssebnyak 3 kali (DPT I, II, III) dengan interval tidak kurang dari 4 minggu. Imunisasi DPT ulangan diberikan 1 tahun sejak imunisasi DPT III, kemudian saat masuk sekolah (5-6 tahun) dan saat mennggalkan sekolah dasar (12 tahun). Menurut program pemerintah (PPI) vaksinasi ulangan dilakukan dengan memberikan DT di kelas 1 SD dilanjutkan dengan TT dkelas 2 dan 3 SD. Vaksin disuntikan intramuskuler dibagian anterolateral muskulus guadricep femoris pah sebanyak 0,5 ml.
Ø  Vaksin DT (Difteri, Tetanus)
Pemberian vaksin ini menimbulkan kekebalan aktif dalam wktu yang bersamaan terhadap toksin yang dihasilkan kuman penyebab difteri, dan tetanus. Vaksin ini dibuat untuk keperluan khsusus, misalnya anak tidak boleh atau tidak perlu Imunisasi pertusis namn msih memerlukan imunisasi difteri dan tetanus. Cara pemberian imunisasi dasar dan ulangan sama dengan imunisasi DPT. Pasien disuntik intramuskular atau subkutan dalam sebanyak 0,5 ml.
Ø  Vaksin Tetanus
Pemberian vaksin menimbulkan keebalan aktif terhadap penyakit tetanus. Sedangkan anti tetanus serum (ATS) dapat diakai juga untuk pencegahan imunissi pasif maupun pencegahan penyakit tetanus. Imunisasi dasar dan ulangna ada anak diberikan dengan imunisasi DPT/DT. Sampai saat ini pada ibu hamil pemberian imunisasi tetanus dilakukan 2 kali, masing-masing pada kehamilan bulan ke 7 dan ke 8. vaksin disunti intramuskular atau subkutan dalam sebanyak 0,5 ml.
Ø  Vaksin Polio
Pemberian vaksin ini menimbulakan kekebalan aktiv terhadap penyakit poliomielitis. Imunisasi dasr vaksin polio diberikan 4 kali (polio I, II, III, IV). Dengan interval tidak kurang dari 4 minggu. Imunisasi poio ulngan dapat diberikan 1 tahun sejak imunisasi polio IV, kemudian sat masuk sekolah (5-6) tahun dan saat meninggalkan sekolah dasar (12) tahun.
Ø  Vaksin Campak
Pembrian vaksin ini       memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit campak. Imunisasi campak dianjurkan diberikan 1 dosis pada usia 9 bulan atau lebih. Pada kejadian luar biasa dapat diberikan pada umur 6 bulan kemudian. Vaksin disuntik subkutan dalam sebanyak 0,5 ml.
Ø  Vaksin Hepatitis B
Pemberian vaksin ini dapat memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit hepatitis B. imunisasi ini diberikan sedini mungkin sgera setelah bayi lahir. Imunisasi dasr diberikan 3 kali dengan jarak waktu  buln antara suntikan 1 dan 2, dan 6 bulan antara suntikan ke 2 dan 3. imunisasi ulngn diberikan 5 tahun setelah imunisasi dasar. Pada anak vaksin diberikan secara intramuskular di daerah pangal lengan atas ( muskulus deltoideus), sedangkan pada bayi didaera paha.

V. Efek Samping Imunisasi
Imunisasi kadang dapa mengakibatkan efek samping. Ini adalah tanda baik yang membuktikan bahwa vaksin betul-betul bekerja secara cepat.
Ø  BCG
Setelah 2 minggu akan terjadi pembengkkan kecil dan merah ditempat suntikan. Setelah 2-3 minggu kemudian pebengkakan menjadi abses kecil dan kemudian menjadi luka dengan garis tengah lebih kurag 10 mm. luka akan sebuh sendiri dengan meninggalkan luka parut yang kecil.
Ø  DPT
Kebanyakan bayi menderita panas pada waktu sore hari setelah mendapatkkan imunisasi DPT, tetapi panas akan turun dan hilang dalam waktu 2 hari. Sebagian besar merasa nyeri,sakit, merah atau bengkak ditempat suntikan. Keadaan ini tidak berbahaya dan tidak perlu mendapatkan pengobatn khusus, akan sembuh sendiri. Bila gejala tersebut tidak timbul tiak erlu diragukan bahwa imunsasi tersebut tidak memberikan perlindungan dan imunisasi tidak perlu di ulang.
Ø  Polio
Jarang timbul efek samping.
Ø  Campak
Anak mungkin panas, kadang disertai dengan kemerahan 4-10 hari sesudah pemberian.
Ø  Hepatitis
Belum pernah dilaporkan ada efek samping
Ø  Tetanus toksoid
Efek samping TT pada ibu hamil tidak ada.

VI. Tempat Mendapatkan Imunisasi
Ø  Pos pelayanan terpadu (POSYANDU)
Ø  Puskesmas, rumah bersalin, BKIA, atau rumah sakit pemerintah
Ø  Praktek dokter/bidan atau rumah sakit swasta

VII. Jadwal Imunisasi
Umur
Vaksin
0 bulan
HB I
1 bulan
BCG
2 bulan
HB 2, DPT 1, Polio1
3 bulan
HB 3, DPT 2, Polio 2
4 bulan
DPT 3, Polio 3
9 bulan
Campak, Polio 4

Oke Sekianlah artikel kami yang membahas mengenai SAP Imunisasi dan materinya 2, semoga artikel ini bermanfaat bagi teman-teman semua, dan jangan lupa share artikel kami ini jika bermanfaat dan tetap mencantumkan link blog kami. Jangan bosan untuk membaca artikel lainnya disini, Sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

0 komentar