SAP
(SATUAN ACARA PENYULUHAN)
Topik
: Fisioterapi Dada, Napas Dalam dan Batuk Efektif
Hari/Tanggal
:
Waktu :
Penyaji
:
Tempat
:
1.
Tujuan
a.
Tujuan Intruksional Umum
Setelah
mendapatkan pendidikan kesehatan selama 45 menit pasien dan keluarga mengerti
tentang fisioterapi dada, napas dalam dan batuk efektif.
b. Tujuan Intruksional Khusus
Setelah
mendapatkan penyuluhan, diharapkan pasien dan keluarga dapat :
1.
Mengetahui definisi dari fisioterapi
dada dengan perkusi dan vibrasi, batuk efektif dan napas dalam.
2.
Mengetahui tujuan dilakukannya tindakan
fisioterapi dada dengan perkusi dan vibrasi, batuk efektif dan napas dalam.
3.
Mempraktekkan cara melakukan fioterapi
dada, napas dalam dan batuk efektif.
2.
Sasaran
Sasaran
pendidikan kesehatan ini adalah keluarga dan pasien dengan gangguan sistem
pernapasan : pneumonia
3.
Metode
Adapun metode yang digunakan dalam penyuluhan
ini adalah diskusi bersama keluarga dan tanya jawab
4.
Media
Saat
memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga dan pasien, penulis tidak
menggunakan media apapun. Pendidikan kesehatan diberikan secara lisan kepada
keluarga dan pasien.
5.
Waktu
Pendidikan
kesehatan ini dilakukan pada hari
6.
Tempat
Adapun
tempat penyuluhan ini adalah di
*
Materi
FISIOTERAPI
DADA
Fisioterapi
dada merupakan suatu rangkaian tindakan keperawatan yang terdiri atas perkusi,
vibrasi dan postural drainage.
1.
Perkusi
Perkusi
disebut juga clapping yaitu pukulan kuat, namun bukan berarti
sekuat-kuatnya. Dilakukan pada dinding dada dan punggung dengan tangan dibentuk
seperti mangkok.
Tujuan
:
Secara
mekanik dapat melepaskan secret yang melekat pada dinding bronkhus.
Prosedur
:
1) Tutup area yang akan dilakukan perkusi
dengan handuk atau pakaian untuk mengurangi ketidaknyamanan.
2) Anjurkan pasien tarik napas dalam dan
lambat untuk meningkatkan relaksasi
3) Perkusi pada tiap segmen paru selama 1 –
2 menit
4) Perkusi tidak boleh dilakukan pada
daerah dengan struktur yang mudah terjadi cidera seperti mammae, sternum, dan
ginjal.
2.
Vibrasi
Vibrasi
adalah getaran kuat secara serial yang dihasilkan oleh tangan perawat yang
diletakkan datar pada dinding dada pasien.
Tujuan
:
Vibrasi
digunakan setelah perkusi untuk meningkatkan turbulensi udara ekspirasi dan
melepaskan mukus yang kental. Sering dilakukan bergantian dengan perkusi.
Prosedur
:
1) Letakkan tangan, telapak tangan
menggadap ke bawah di area dada yang akan dilakukan drainage. Satu tangan
diatas tangan yang lain dengan jari-jari menempel bersama dan ekstensi. Cara
yang lain tangan bisa diletakkan secara bersebelahan.
2) Anjurkan pasien menarik napas dalam
dengan melalui hidung dan menghembuskan napas secara lambat lewat mulut atau pursed
lips.
3) Selama masa ekspirasi, tegangkan seluruh
otot tangan dan lengan, dan gunakan dihampir semua tumit tangan. Getarkan
(kejutkan) tangan, gerakkan ke arah baawah. Hentikan getaran jika pasien
melakukan inspirasi.
4) Setelah tiap kalivibrasi, anjurkan
pasien batuk dan keluarkan sputum ke dalam tempat sputum.
3.
Postural drainage
Postural drainage merupakan
salah satu tindakan keperawatan untk melepaskan secret dari beragai segmen
paru-paru dengan menggunkan gaya gravitasi. Waktu terbaik untuk melakukannya
yaitu sekitar 1 jam sebelum sarapan pagi dan sekitar 1 jam sebelum tidur pada
malam hari.
Hal
yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan postural drainage antara lain
:
1)
Batuk dua atau tiga kali berurutan
setelah setiap kali berganti posisi
2)
Minum air hangat etiap hari sekitar 2
liter
3) Jika harus menghirup bronkodilator,
lakukan 15 menit sebelum melakukan postural drainage
4)
Lakukan latihan napas dan latihan lain
yang dapat membantu mengencerkan lendir
Peralatan
yang diperlukan :
a)
Bantal 2 atau 3
b)
Tisue wajah
c)
Segelas air
d)
Aputum pot
Prosedur
:
1)
Cuci tangan
2)
Pilih area yang tersumbat yang akan di drainage
berdasarkan pengkajian semua area paru, data klinis dan chest X-ray.
3)
Baringkan pasien dalam posisi untuk men-drainage
area yang tersumbat
4)
Minta klien mempertahankan posisi itu
selama 10 – 15 menit
5)
Selama 10 – 15 menit drainage pada
posisi tersebut, lakukan perkusi dan vibrasi dada di atas area yang di-drainage.
6)
Setelah drainage, minta pasien
duduk dan batuk
7)
Minta pasien istirahat sebentar jika
perlu
8)
Anjurkan pasien minum sedikit air
9)
Ulangi pengkajian dada pada semua bagian
bidang paru
10)
Cuci tangan
11)
Dokumentasikan
Posisi
untuk postural drainage :
1.
Bronkhus apikal lobus anterir kanan dan
kiri atas dengan posisi pasien duduk di kursi atau bersandar pada bantal
2.
Bronkhus apikal lobus posterior kanan
dan kiri atas dengan posisi pasien duduk di kursi, menyandar ke depan pada
bantal
3. Bronkhus lobus anterior kanan dan kiri
atas dengan posisi pasien berbaring datar pada bantal kecil di bawah lutut
4. Bronkhus lobus lingual kiri atas dengan
posisi pasien berbaring miring ke kanan dan lengan di atas kepela pada posisi
trendelenberg, dengan kaki di tempat tidur ditinggikan 30 cm. Letakkan bantal
di belakang punggung dan pasien digulingkan seperempat putaran ke atas bantal.
5. Bronkus lobus kanan tengah dengan posisi
pasien berbaring miring ke kiri dan tinggikan kaki tempat tidur 30 cm. Letakkan
bantal di belakang punggung dan pasien digulingkan seperempat putaran ke atas
bantal.
6. Bronkhus lobus anterior kanan dan kiri
bawah dengan posisi pasien berbaring terlentang dengan posisi trendelenberg,
kaki tempat tidur ditinggikan 45 – 50 cm
7. Bronkhus lobus lateral kanan bawah
dengan posisi pasien berbaring miring ke kiri pada posisi trendelenberg dengan
kaki tempat tidur ditinggikan 45 – 50 cm
8. Bronkhus lobus lateral kiri bawah dengan
posisi pasien berbaring miring ke kanan pada posisi trendelenberg, dengan kaki
tempat tidur ditinggikan 45 – 50 cm
9. Bronkhus lobus superior kanan dan kiri
bawah dengan posisi pasien berbaring tengkurap dengan bantal di bawah lambung
10. Bronkhus basalis posterior kanan dan
kiri dengan posisi pasien tengkurap dalam posisi trendelenberg dengan kaki
tempat tidur ditinggikan 45 – 50 cm
NAPAS
DALAM DAN BATUK EFEKTIF
1.
Napas Dalam
Napas
dalam merupakan bentuk latihan napas yang terdiri atas pernapasan abdominal
(diafragma) dan purse lips breating.
Prosedur
:
1) Atur posisi yang nyaman
2)
Fleksikan lutut pasien untuk
merelaksasikan otot abdomen
3) Tarik napas dalam melalui hidung, jaga
mulut tetap tertutup. Hitung 1 sampai 3 selama inspirasi
4)
Hembuskan udara lewat bibir seperti
meniup (pursed lips breathing)
2.
Batuk Efektif
Batuk
efekti adalah latihan batuk untuk mengeluarkan secret.
Prosedur
:
1)
Tarik napas dalam lewat hidung dan tahan
napas untuk beberapa detik
2)
Batukkan 2 kali. Pada saat batuk tekan
dada dengan bantal. Tampung sputum pada sputum pot
3) Hindari penggunaan waktu yang lama
selama batuk karena dapat menyebabkan vatigue dan hipoksia.
Oke Sekianlah artikel kami yang membahas mengenai SAP fisioterapi dada dan nafas efektif, semoga artikel ini bermanfaat bagi teman-teman semua, dan jangan lupa share artikel kami ini jika bermanfaat dan tetap mencantumkan link blog kami. Jangan bosan untuk membaca artikel lainnya disini, Sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
0 komentar