SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
GASTRITIS
GASTRITIS
Tema : Ibu Menyusui
Sub Pokok Bahasan :
- ASI
-
Breast
care
-
Teknik
menyusui
-
Manfaat
ASI
-
Perbedaan
asi dan susu formula
-
Kebutuhan
gizi wanita menyusui
Hari/ Tanggal :
Waktu :
40 menit
Penyaji :
Sasaran :
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan di
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan di Posyandu
diharapkan :
a. Ibu menyusui dapat memehami tentang ASI
b. Ibu menyusui dapat memahami breast care
c. Ibu menyusui dapat memahami teknik menyusui
d. Ibu menyusui dapat memahami manfaat ASI
e. Ibu menyusui dapat memahami perbedaan ASI
dan susu formula
f. Ibu menyusui dapat memahami kebutuhan gizi
ibu menyusui
-
ASI
-
Breast
care
-
Teknik
menyusui
-
Manfaat
ASI
-
Perbedaan
ASI dan susu formula
-
Kebutuhan
gizi ibu menyusui
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Dikusi
1. Meja 1 :
2. Meja 2 :
3. Meja 3 :
4. Meja 4 :
5. Meja 5 :
Leaflet
G.
PELAKSANAAN
KEGIATAN
Tahapan kegiatan
|
Kegiatan posyandu
|
Kegiatan peserta
|
Waktu
|
Pembukaan
|
·
Mengucapkan salam
·
Memperkenalkan diri
·
Apersepsi
·
Menjelaskan secara umum
tujuan posyandu
|
·
Menjawab
·
Mendengarkan
·
Memberi tanggapan
·
Mendengarkan
|
5 menit
|
Isi
|
·
Melaksanakan kegiatan
posyandu :
·
Meja 1 : melaksanakan
registrasi dan dokumentasi ibu menyusui
·
Meja 2 : melaksanakan
penimbangan ibu menyusui
·
Meja 3 : melakukan pengisisn
KMS bagi bayinya
·
Meja 4 : melakukan penyuluhan
kesehatan : ASI , breast care, tknik menyusui, manfaat ASI, perbedaan ASI dan
susu formula, serta kebutuhan gzi ibu menyusui
·
Meja 5 : imunisasi bagi
bayinya.
|
·
Mengikuti
·
Melaksanakan
·
Melaksnakan
·
Memperhatikan dan
mendengarkan
·
Melaksnakan
|
25 menit
|
Penutupan
|
·
Memberi kesempatan ke
masyarakat untuk bertanya
·
Memberikan pertanyaan
·
Memberikan penjelasan
terhadap jawaban peserta posyandu
·
Menyimpulkan
·
Mengucapkan salam penutup
|
·
Mengajukan pertanyaan
·
Menjawab
·
Mendengarkan
·
Merespon
·
Menjawb salam
|
10 menit
|
1. Berapa jumlah peserta
2. Memberikan pertanyaan kepada masyarakat :
1. Apa yang dimaksud dengan ASI?
2. Bagaimana teknik breast care?
3. Bagaimana teknik menyusui yang baik?
4. Sebutkan manfaat pemberian ASI?
5. Sebutkan perbedaan ASI dengan susu
formula?
6. Bagimana usaha pemenuhan gizi pada ibu
menyusui?
Arisman, 2004, Gizi
Dalam Daur Kehiupan, Jakarta, EGC
Bobak, 2004. Keperawtan
Maternitas, Jakarta, EGC
Wheller, Linda. 2003. Buku Ajar Perawatan Pranatal Dan Pascapartum. Jakarta. EGC
IBU MENYUSUI
ASI
Air susu ibu makanan pilihan utama untuk bayi.
Menyusui memberi banyak keuntungan :
Nutrisi, Imunologi, Psikologis seperti yang tertulis dalam kitab suci
” susuilah bayi mu hingga dua tahun.........” hal
ini untuk meningkatkan kontak dekat ibu dengan anak, wanita yang tidak memiliki
kontak dengan ibu menyusui dan yang hampir
tidak pernah kontak dengan bayi baru lahir mungkin membutuhkan batuan
supaya dapat menyusui dengan baik (Lawrence, 1994).
Teknik Perawatan Payudara
Selama Menyusui
Tujuan
- Memelihara kebersihan payudara
- Memperbanyak atau memperlancar produksi ASI
Teknik
- Licinkan tangan dengan sedikit minyak
- Lakuklan pengurutandengan tiga macam cara berturut-turut, masing-masing 30 kali setiap 5 menit
Cara I :
Tempatkan kedua belah telapak
tangan diantara kedua payudara, kemudian urut kearah atas terus kesamping terus
kebawah dan melintang hingga tangan menyanggah Payudara kemudian lepaskan
tangan dari payudara
Cara II :
Telapak tangan kiri menopang
payudara kiri, dan jari-jari tangan kanan saling dirapatkan, kemudian sisikan
kelingking tangan kanan mengurut payudara kiri dari pangkal kearah puting,
demikian pula payudara kanan.
Cara III :
Telapak tangan menopang
payudara seperti pada cara II kemudian jari-jari tangan di kepalkan, kemudian
buku-buku jari tangan kanan mengurut payudara dari pangkal kearah puting.
- Rangsang payudara dengan menggunakan air hangat dan air dinggin caranya siram atau kompres
Teknik Menyusui
1. Duduklah dengan enak di kursi yang
mempunyai sandaran punggung dan lengan, gunakan bantak untuk menganjal bayi
2. Letakkan kepala bayi pada siku bagian
dalam lengan kiri hadapkan dada bayi ke dada ibu, letakkan lengan kanan bayi
diseputar pinggang ibu dan tangan kiri ibu memegang pantat bayi
3. Topang payudara kiri dengan keempat jari
kanan dibawahnya dan ibu jari diatasnya, diluar areola mamae
4. Sentuhlah mulut bayi dengan puting
susu
5. Tungulah hingga mulut bayi membuka lebar
6. Tenggadahkan sedikit kepal bayi, dan
masukan secepatnya seluruh puting susu sebanyak mungkin mencakup areola
kedalammulut bayi, hingga terletak diatara lidah dan langit-langit mulutnya.
7. Dekaplah bayi ketubuh ibu dengan lengan
kiri hingga ujung hidung bayi menyentuh payudara. Tekanlah sedikit payudara
hingga bayi bernapas dengan baik
8. Setelah selesai untuk melepaskan hisapan
bayi tekanlah dagunya atau pijatlah hidungnya atau masukan jari kelingking ibu
yang masih bersih kesudut mulutnya
9. Sebelum menyusui dengan payudara yang satu
lagi, sendawakan bayi agar tidak muntah. Caranya adalah :
a. Gendong bayi dalam keadaan tegak,
bersandar ke pubdak ibu, lalu tepuk-tepuklah punggungnya perahan-lahan
b. Telungkupkan bayi diatas pangkuan ibu,
lalu gosok-gosoklah punggungnya
10. Setiap kali menyusukan gunakanlah kedua
belah payudara, dan mulailah menyusui dengan payudara yang terakhir disusukan.
Untuk payudara pertama 10 menit dan payudara ke dua 20 menit.
11. Gunakanlah berbagai posisi dalam
menyusui
Hal-hal yang penting dalam menyusui
1. Susuilah segera setelah lahir
2. Lakukan rawat gabung
3. Berikan bayi ASI saja
4. Susuilah bayi sesering mungkin sesuai
permintaannya
5. Makanan bergizi diperbanyak dan minum 8-12
gelas air sehari
6. Lebih banyak istirahat siang hari
7. Susuilah bayi dalam suasana santai
8. Jagalah kebersihan dan gunakan pakaian
yang longgar dan tidak kaku, serta gunakan bra khusus untuk ibu menyusui
Manfaat Menyusui
Air Susu ibu ialah makanan pilihan utama untuk
bayi. Menyusui memberi banyak keuntungan : nutrisi, imunologisdan psikologis.
Menurut Worthington-Robert (1993) menyusui banyak memiliki keuntungan
keuntungan sebagi berikut:
1. Bayi menapat imunoglobulin untuk
melingdungi dari banyak penyakit dan infeksi.
2. Bayi lebih jarang menderita infeksi
telinga dan saluran pernafasan atas
3. Bayi lebih jarang mengalami diare dan
penyakit saluran cerna lain.
4. Resiko bayi mendapat diabetes Juvenil
menurun.
5. Bayi memiliki lebih sedikit kemungkinan
untuk menderita limfoma tipe tertentu.
6. Jenis protein yang ditelan mengurangi kemungkinan timbulnya reaksi alergi.
7. Insiden bayi mengalami obesitas dan
hipertensi pada dewasa menurun
8. Tidak perlu mencuci botol, menyiapkan
formula, dan menyimpannya dalam kulkas
9. Organ-organ ibu akan leih cepat kembali
keadaan sebelum hamil.
10. Menyususi meningkatkan kontak dekat
ibu-anak
Perbedaan ASI dan susu
formula
Air susu ibu cocok sekali untuk memenuhi kebutuhan
bayi dalam segala hal :
Karbohidrat dalam ASI berupa laktosa : lemaknya
mengandung asam lemak tak jenuh ganda, protein utamanya laktalbumin yang mudah
dicerna, kandungan vitamin dan mineralnya banyak, rasio kalsium fosfat
sebesar 2 : 1 yang merupakan kondisi
yang ideal bagi penyerapan kalsium. Selain itu ASI juga mengandung zat anti
infeksi.
Kolostrum adalah ASI yang keluar pertama kali
berwarna jernih kekuningan dan kaya akan zat anti bodi. ASI bersifat steril,
sedangkan susu formula jika dalam penyiapan tidak memenuhi syarat kebersihan
misalnya peralatan yang digunakan tidak bersih, maka dapat meningkatkan pertumbuhan
bibit penyakit kedalam tubuh bayi (sumber infeksi).
Kebutuhan Gizi Ibu Menyusui
Energi
Penambahan kalori sepanjang tiga bulan pertama
pascapartum mencapai sebanyak 500 kkal. Rekomendasi ini didasarkan pada asumsi,
bahwa tiap 100 cc ASI berkemampuan memasak 67 sampai 77 kkal. Efisiensi
konversi energi yang terkandung dalam makanan menjadi energi susu sebesar 80%,
dengan kisaran 76-94%. Dari sini dapat diperkirakan besaran energi yang
diperlukan untuk menghasilkan 100 cc susu, yaitu sekitar 85 kkal. Rata-rata
produksi ASI sehari 850 cc yang berarti mengandung 600 kkal. Sementara itu
kalori yang dihabiskan untuk menghasilkan ASI sebanyak itu adalah 750 kkal.
Jika laktasi berlangsung lebih dari 3 bulan, dan selama itu berat badan ideal
ibu menurun, berarti jumlah kalori tambahan harus ditingkatkan.
Protein
Selama menyusui, ibu memerlukan tambahan protein
diatas kebutuhan normal sebesar 20 gram/hari. Dasar ketentuan ini ialah bahwa
tiap 100 cc ASI mengandung 1,2 gram protein. Dengan demikian 850 cc ASI
mengandugn 10 gram protein. Efisiensi konversi protein makanan menjadi protein
susu hanya 70% (dengan variasi perorangan, tentu saja). Peningkatan kebutuhan
ini ditujukan bukan hanya untuk transformasi menjadi protein susu tetapi juga
untuk sintesis hormon yang memproduksi prolaktin serta yang mengeluarkan ASI (oksitosin)
Oke Sekianlah artikel kami yang membahas mengenai SAP ASI dan materinya, semoga artikel ini bermanfaat bagi teman-teman semua, dan jangan lupa share artikel kami ini jika bermanfaat dan tetap mencantumkan link blog kami. Jangan bosan untuk membaca artikel lainnya disini, Sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
0 komentar